Jakarta (ANTARA) - Sheraton Hotels membuka resor tepi pantai baru di pulau Belitung untuk pelancong yang ingin bersantai di tengah kemegahan alam.

Sheraton Belitung Resort yang berkapasitas 169 kamar bisa ditempuh 45 menit dari Bandara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin, dekat dari pantai Tanjung Kelayang yang dikenal sebagai pusat dari Belitung.

“Kami sangat senang dapat membuka Sheraton Belitung Resort, sebagai hotel bermerek Sheraton kedelapan yang dibuka di Indonesia,” kata Rajeev Menon, President, Asia Pacific (excluding China), Marriott International dalam keterangan resmi, Kamis.

Rajeev berharap kehadiran resor ini bisa menambah daya tarik Belitung sebagai tujuan berlibur pelancong yang ingin menikmati pesona pulau.

164 kamar dan suite hotel menampilkan desain kontemporer yang terinspirasi oleh suasana lokal. Setiap kamar menawarkan pemandangan laut, laguna atau taman dan dilengkapi fasilitas modern termasuk TV LCD 55 inci serta internet nirkabel.

Adanya sensor gerak di kamar juga akan memungkinkan aktivasi dan penonaktifan pendingin udara secara otomatis ketika tamu masuk atau keluar ruangan.
Sheraton Belitung Resort (HO/Sheraton)


Sheraton Belitung berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan menghemat energi dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Para tamu yang baru tiba di lobi akan disambut angin laut yang masuk melalui sistem ventilasi terbuka. Langit-langit lobi menggunakan Lenggadai, pohon lokal dari famili Rhizophoraceae yang terdapat di hutan terdekat.

Batuan granit Belitung yang terkenal membentuk bagian integral bahan bangunan resor yang menambahkan aksen pada lantai lobi.

Setelah melalui proses penggilingan dan penghalusan, batuan granit dipotong-potong dan dibakar secara langsung untuk membentuk ubin dengan warna-warna alami.

“Tetap berkomitmen terhadap lingkungan, hotel kami memiliki visi yang sama bahwa sektor pariwisata di pulau ini direncanakan dan dikembangkan dengan mengombinasikan inisiatif berkelanjutan dan komersial yang memungkinkan. Hal ini juga dilengkapi dengan desain ramah lingkungan yang menampilkan lingkungan alami di tempat hotel berada," jelas Ramesh Jackson, Market Vice President for Indonesia, Marriott International.

Dikelilingi oleh cagar alam seluas 200 hektare, hotel ini adalah rumah bagi lebih dari 1000 jenis flora dan fauna.

Lokasi ini memungkinkan para tamu melihat bunga Karamunting yang hanya tumbuh di Belitung, atau Tarsius sebagai salah satu primata terkecil yang hanya dapat ditemukan di beberapa pulau di Asia Tenggara.

Baca juga: Gairahkan pariwisata Bali, BDTI adakan "travel gathering"

Baca juga: AirAsia ajak masyarakat tak khawatir terbang di masa pandemi

Baca juga: Cara aman berwisata di masa adaptasi kebiasaan baru

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020