Saya sudah tidak merasa demam, tidak juga nyeri, saya ingin meyakinkan semuanya bahwa saya dalam keadaan yang cukup baik,
Roma (ANTARA) - Mantan perdana menteri Italia, Silvio Berlusconi, dibawa ke rumah sakit di Milan untuk pemeriksaan lebih lanjut setelah dirinya terinfeksi virus corona, demikian keterangan partai Forza Italia pada Jumat.

Berlusconi dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu (2/9), dan ketika itu stafnya menyebut bahwa pria 83 tahun tersebut akan menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Arcore, Milan bagian utara.

Partai Forza Italia mengatakan kondisi medis Berlusconi bukan alasan ia dibawa ke rumah sakit, namun keberadaan konglomerat media itu kini di Rumah Sakit San Raffaele "adalah suatu pencegahan."

Kamis (3/9), Berlusconi berbicara melalui video dalam pertemuan dengan para pendukung partai Forza Italia. Ia mengatakan dirinya sudah tidak mengalami demam.

"Saya sudah tidak merasa demam, tidak juga nyeri, saya ingin meyakinkan semuanya bahwa saya dalam keadaan yang cukup baik," kata dia.

Berlusconi memutuskan untuk diuji deteksi COVID-19 setelah ia berlibur di Pulau Sardinia, menurut dokter pribadinya.

Pulau di wilayah Mediterania itu mengalami lonjakan kasus COVID-19 pada Agustus, selagi banyak turis berkunjung ke pantai-pantai di sana.

Flavio Briatore, kawan Berlusconi yang merupakan pemilik kelab malam di Sardinia, juga positif COVID-19 sejak bulan lalu.

Di Italia, kasus infeksi virus corona kembali meningkat pada Agustus --setelah sempat mencapai puncak sebelumnya pada Maret dan April, yang menurut pakar disebabkan oleh kerumunan orang terkait dengan liburan dan hiburan malam.

Melalui cuitan di Twitter, Berlusconi menulis, "Saya tidak pernah mengabaikan COVID-19 maupun risiko yang terkait dengannya."

Sumber: Reuters

Baca juga: Mantan PM Italia Berlusconi positif corona

Baca juga: Dokter dan perawat diundang menonton Grand Prix Italia di Monza

Baca juga: Pelatih Bologna positif terpapar COVID-19


 

Betapa profesionalnya para anjing penjaga pantai di Italia

Penerjemah: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020