Dikutip dari laman Gizchina, Sabtu, paten tersebut diajukan pada 29 Oktober 2014 dengan nomor CN201410594119.6, sementara nomor publikasi CN105635414B. Menurut deskripsi, paten ini mengenai metode dan perangkat untuk memblokir panggilan masuk.
Saat ada panggilan yang sudah ditandai pengguna masuk, maka ini akan mengingatkan pengguna untuk tidak perlu menjawab panggilan tersebut.
Metode ini dapat menerima panggilan masuk dan memperoleh identifikasi telepon dari panggilan masuk. Metode ini juga dapat menilai apakah panggilan masuk adalah panggilan berbahaya menurut identifikasi panggilan masuk.
Jika panggilan masuk berbahaya, metode tersebut akan mengingatkan pengguna. Paten ini digunakan untuk memblokir telepon yang ditandai sebagai telepon berbahaya.
Selain paten tersebut, Xiaomi belum lama ini juga memamerkan inovasi teknologi baru, yaitu kamera bawah layar generasi ketiga, yang kali ini benar-benar akan memasuki tahap produksi massal.
Teknologi kamera bawah layar generasi ketiga Xiaomi dapat membuat semua piksel fisik menyala 100 persen, yang memungkinkan cahaya masuk melalui area celah sub-piksel tanpa mengorbankan kerapatan piksel, memecahkan masalah dari dua generasi sebelumnya dari teknologi kamera bawah layar.
Baca juga: Xiaomi umumkan teknologi kamera bawah layar ponsel
Baca juga: Daftar ponsel spesifikasi mirip Samsung Galaxy Note 20
Baca juga: Ninebot GoKart Pro, hasil kerjasama Xiaomi dan Lamborghini
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
