Kegiatan donor plasma darah tahap lanjutan ini adalah upaya pemenuhan ketersediaan stok 'plasma convalescent' RSPAD
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menyebutkan sebanyak 32 perwira lulusan Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD mengikuti donor plasma darah lanjutan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

"Kegiatan donor plasma darah tahap lanjutan ini adalah upaya pemenuhan ketersediaan stok 'plasma convalescent' RSPAD," kata Kasad, melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa.

Dengan peningkatan proses pengambilan donor plasma serta pemenuhan ketersediaan stok "plasma convalescent", kata dia, sampai saat ini susah terkumpul sebanyak 81 orang pendonor dari perwira mantan Secapa AD.

"Pendonoran plasma ini dilakukan melalui beberapa gelombang, karena harus melewati beberapa proses 'swab' dan uji klinis hingga dapat mendonorkan plasma-nya di RSPAD," ujar Andika.

Proses pendonoran lanjutan tersebut, diakui Andika merupakan arahannya demi mengurangi peningkatan pasien yang terdampak COVID-19.

Baca juga: Kasad-Wakapolri sosialisasikan uji klinis kombinasi obat COVID-19

Baca juga: Kasad sebut semua pasien positif COVID-19 di Secapa AD sembuh


"Dengan mengikuti prosedur untuk para perwira yang sudah dinyatakan negatif dua kali hingga dapat mendonorkan darahnya, semoga dapat memenuhi ketersediaan 'plasma convalescent' untuk terapi para pasien COVID-19," kata Kasad berharap.

Dari ke 32 perwira yang melakukan donor plasma di RSPAD, salah satunya merupakan prajurit yang sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat.

"Pertama dinyatakan positif, saya ke Rumah Sakit Dustira dan di 'swab' di sana. Setelah dua hari dirawat, saya dikembalikan ke Secapa untuk isolasi. Setelah beberapa kali 'swab' dan dinyatakan negatif 2 kali," ujar Letda Inf Abraham, salah satu pendonor plasma darah.

Para perwira yang berada di Pusdikif, Cipatat, dan sudah dinyatakan pulih, serta sudah diuji klinis sample darahnya, kata dia, akan dilanjutkan ke RSPAD Gatot Soebroto.⁣

"Tidak seluruhnya perwira dapat mendonorkan plasma darah ini. Kami yang sudah dinyatakan lulus uji klinis dan diperbolehkan untuk mendonor sangat merasa senang dan bangga karena dapat berbagi kepada masyarakat," kata Abraham.

Baca juga: Kasad: Obat penawar COVID-19 tinggal menunggu izin edar dari BPOM

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020