Meski Putri mampu menundukkan seniornya dalam dua gim, tetapi kemenangan tersebut didapat dengan susah payah karena Fitriani mengubah pola permainan di gim kedua dan sempat diperkirakan akan berlanjut dengan rubber game.
"Di gim pertama bisa menang relatif mudah karena Kak Fitri mainnya tempo cepat dan sering menyilang. Tapi gim kedua dia ubah polanya, lebih banyak reli," Putri menceritakan selepas pertandingan yang berlangsung di Pelatnas PBSI Cipayung.
Putri lebih mudah mengakhiri gim pertama, namun di gim kedua ia harus bersusah payah. Bahkan saat match point 22-21, keduanya terlibat reli selama 68 detik. Selain kalah pukulan dan menjadi poin bagi Fitriani untuk menyamakan skor, Putri juga sempat cedera pada lutut kanan akibat terjatuh saat berusaha menyelamatkan bola.
"Kuncinya lebih fokus saja dan jangan buru-buru karena bisa banyak buang poin, karena lawan senior jadi lepas saja," pungkas Putri yang mengakhiri pertarungan selama 57 menit.
Di partai kedua ganda putri, tampil Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Rajawali) kontra Febriana Dwipuji Kusuma/Putri Syaikah (Harimau).
Baca juga: Simulasi Piala Uber, Tim Harimau unggul 3-2 atas Tim Garuda
Baca juga: Legenda Bulu tangkis Indonesia Pinang Moeldoko Jadi Ketum PBSI
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020
