Jakarta (ANTARA) - Banyak cara untuk membuat warga mengantisipasi klaster baru COVID-19, salah satunya menyebarkan pesan berantai melalui aplikasi perpesanan daring yang dilakukan warga RW 11 Palmerah, Jakarta Barat.

Dalam pesan berantai yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, tertera Ketua RW 11 Palmerah M Zainuddin meminta Ketua RW 01-17 Palmerah mengimbau warga agar tidak melakukan interaksi sosial ke RW 11.

Bahkan jika perlu, imbauan tersebut meminta warga tidak melintasi RW 11 Palmerah sehubungan adanya beberapa warga terpapar COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Dia juga menginformasikan warganya yang menjalani isolasi mandiri sehubungan dengan sedikitnya asrama karantina pemerintah yang dapat menampung pasien COVID-19.

"Dengan adanya informasi seperti itu dari pak RW, meminimalisir orang berkerumun, orang tidak berkepentingan masuk ke situ. Ternyata ketika dibuat seperti itu, hasilnya positif, Alhamdulillah berarti efektif juga," ujar Lurah Palmerah M Ilham saat dikonfirmasi.

Baca juga: Polda beri rompi kepada 18 ormas Tanah Abang awasi protokol kesehatan
Baca juga: Polda Metro bagikan lima juta masker kampanyekan protokol kesehatan


Ilham mengatakan lima warganya di RW 11 menjalani isolasi mandiri dan tiga orang telah dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet.

Ilham menjelaskan, warganya yang positif COVID-19 merata di sejumlah kawasan RW di wilayah Kelurahan Palmerah. Namun dia mengapresiasi tindakan Ketua RW 11 Palmerah tersebut.

"Hari Senin mau ada swab massal di SPKT Kelurahan Palmerah, khusus buat RW 11 mau ditelusuri dulu mana yang kontak dengan si positif," ujar dia.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020