Jakarta (ANTARA) - Primoz Roglic dan rekan-rekan setimya di Jumbo-Visma berpeluang besar memenangi Tour de France 2020 setelah juara bertahan Egan Bernal tertinggal jauh pada etape ke-15, namun Tadej Pogacar siap mengancam menjelang pekan terakhir.

Roglic unggul 40 detik menjelang trek pegunungan pada Selasa antara La Tour du Pin menuju Villard de Lans. Pebalap peringkat kedua Pogacar kelihatannya menjadi satu-satunya pesaing yang dapat mengancam Roglic, setelah Bernal terlempar dari persaingan ketika ia terjatuh pada tanjakan di Col du Gran Colombier.

Pogacar menjadi yang tercepat dan mengungguli Roglic saat melakukan pendakian dan memenangi etape ke-15. Kemenangan itu menjadi kemenangan etape kedua di Tour de France 2020 bagi Pogacar yang melakukan debutnya di balap sepeda elite tersebut.

Baca juga: Tadej Pogacar menangi etape ke-15 Tour de France

Namun saat Roglic dapat mengandalkan timnya di pegunungan dengan adanya Tom Dumoulin, George Bennett, Sepp Kuss, dan Wout van Aert, Pogacar lebih sering berjuang sendirian.

"Sejauh ini semua berjalan sesuai rencana, namun kami belum memenanginya," kata Roglic kepada para pewarta seperti dikutip Reuters.

"Pogacar lebih eksplosif, namun ia tidak memiliki tim untuk mendukungnya, dan jika ia berada dalam masalah, tidak ada seorang pun yang akan membantunya," tutur Philippe Mauduit, direktur olahraga Groupama-FDJ.

Pogacar kehilangan waktu 1:20 saat peloton terpisah akibat adanya crosswind pada etape ketujuh, dan ia mampu menebus kehilangan tersebut dengan mengandalkan attack.

"Rencananya adalah memenangi Tour de France. Primoz Roglic terlihat tidak dapat dihentikan, namun hari ini Bernal terjatuh dan mungkin suatu hari nanti saya atau Primoz akan terjatuh, masih terdapat peluang," kata Pogacar.

Baca juga: Klasemen sementara Tour de France setelah etape ke-15

Pogacar juga dapat berharap dapat mengungguli Roglic pada time trial terakhir pada Sabtu. Ia pernah mengalahkan kompatriotnya itu pada kejuaraan nasional Slovenia pada ajang serupa.

Di belakang kedua pebalap Slovenia itu terdapat Rigoberto Uran, yang tertinggal 1:34.

Bagaimanapun, balapan tidak akan menjadi fokus utama pada Selasa pagi sebelum dimulainya etape ke-15, karena tim-tim peserta akan menantikan hasil tes COVID-19. Peraturan yang ada menyebutkan jika terdapat dua kasus COVID-19 dalam satu tim, maka tim itu akan didepak dari Tour de France.

Sebanyak empat tim yakni Ineos Grenadiers, AG2R La Mondiale, Mitchelton-SCott, dan COFIDIS telah memiliki catatan buruk untuk kasus COVID-19, ketika salah satu staf mereka terbukti positif terjangkit COVID-19.

Baca juga: Pogacar menjadi penguasa etape sembilan Tour de France
Baca juga: Higuita gagal teruskan penampilan di Tour de France akibat kecelakaan
Baca juga: Kragh Andersen jadi yang tercepat pada etape 14 Tour de France

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020