Menurut Subhi, alat komunikasi berupa HT tersebut akan difungsikan sebagai salah satu alat komunikasi guna menerima laporan masyarakat, khususnya bagi warga Kota Jambi dengan masing-masing kepala dinas.
"Selain praktis, HT juga tidak memakan biaya pulsa. Ini sebagai salah satu bentuk keterbukaan dan kedekatan antara kepala dinas dengan masyarakat," ujar subhi.
Subhi mengatakan, Pemko Jambi saat ini sedang memproses dengan pihak Orari untuk menentukan frekuensi HT yang akan digunakan oleh tiap kepala dinas.
Tidak hanya itu, fasilitas HT juga akan diberikan kepada seluruh lurah dan camat di Kota Jambi. Selain sebagai alat komunikasi dengan warga, HT juga berguna untuk berkomunikasi sesama pejabat di Kota Jambi.
"Seluruh HT sudah diberikan kepada yang bersangkutan tingga mengaktifkannya saja," katanya.
Subhi mengaku, fasilitas HT sebelumnya hanya dimiliki oleh beberapa kepala dinas. Sebagian besar diberikan kepada kepala instansi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti kepala kantor Satpol PP dan Dinas pemadam kebakaran (Damkar).
Namun, dengan majunya perkembangan masyarakat, seluruh pejabat dan kepala dinas akan dilengkapi dengan fasilitas HT.
Dengan adanya fasilitas HT tersebut, diharapkan kinerja tiap pejabat akan semakin meningkat. Begitu juga hubungan masyarakat di Kota Jambi semakin dekat dengan pejabat yang ada. Imbasnya, adalah pada meningkatnya pelayanan kepada masyarakat.
"Dengan adanya HT itu, warga Kota Jambi dapat melaporkan langsung keluhan atau temuan langsung tiap instansi terkait," tambah Subhi.(BS/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
