10 tahun terakhir BNF telah mengembangkan dan menyempurnakan metode dan teknik penanaman untuk menghutankan kembali area lahan gambut terdegradasi.
Palangka Raya (ANTARA) - Borneo Nature Foundation (BNF) meraih penghargaan untuk dua kategori pada ajang UpLink Trillion Trees Challenge 2020 yang diadakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Dampak Pembangunan Berkelanjutan 2020 yang digelar Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF).

"BNF dinobatkan pemenang untuk kategori penyelamatan hutan. Di samping itu juga meraih People Choice Award, sebuah kategori penghargaan yang didasarkan pada jajak pendapat daring yang dilakukan selama final Trillion Trees Challenge," kata Direktur Eksekutif BNF Internasional Simon Husson melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Sabtu.

Dia mengatakan selama 10 tahun terakhir BNF telah mengembangkan dan menyempurnakan metode dan teknik penanaman untuk menghutankan kembali area lahan gambut terdegradasi.
Baca juga: 50.000 pohon ditargetkan ditanam Borneo Nature Foundation di lahan gambut

Pihaknya juga telah menanam lebih dari 30.000 bibit, dan mendirikan pembibitan bibit komunitas di desa-desa di tepian kawasan hutan hujan tropis Kalimantan Tengah yang tersisa.

"Sekarang, dengan pengalaman, pengetahuan,dan keterampilan yang dikembangkan selama sedekade terakhir, kami meningkatkan proyek untuk menanam lebih dari satu juta pohon untuk penyerapan karbon dan sebagai upaya pemulihan habitat spesies yang terancam punah," katanya.

Sementara itu, Wakil Direktur I BNF Indonesia Yunsiska Ermiasi mengatakan capaian itu juga didedikasikan kepada para mitra seperti UPT LLG CIMTROP Universitas Palangka Raya, Community Nursery Kereng Bangkirai dan Sabaru yang turut menyukseskan kegiatan konservasi yang dijalankan BNF.
Baca juga: BNF-CIMTROP bangun dam cegah kebakaran di Hutan Sebangau

"Tidak lupa, terima kasih kami untuk tim lapangan di Sebangau, Kalimantan Tengah, yang sangat membantu kegiatan reforestasi agar terus berjalan serta meningkatkan pencapaian jumlah bibit yang ditanam," katanya.

Direktur Eksekutif Program Lingkungan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNEP), Inger Andersen dalam pernyataan persnya mengungkapkan, UpLink Trillion Trees Challenge diluncurkan awal tahun ini.

Gerakan yang berbasis platform digital tersebut telah mengumpulkan lebih dari 250 solusi kewirausahaan yang mencari cara untuk mengukur dan mempercepat konservasi dan restorasi hutan, menghijaukan kota, mengembangkan teknologi Fourth Industrial Revolution (4IR) untuk pepohonan, dan merangsang ekonomi hutan, untuk mewujudkan Dekade PBB tentang Restorasi Ekosistem.
Baca juga: Tingkatkan kerja sama, Mendag hadiri Forum Ekonomi Dunia 2020 di Davos
 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020