Tarakan (ANTARA) - Sepuluh orang tewas akibat bencana tanah longsor yang terjadi di tiga lokasi di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Senin dini hari, kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Tarakan.

"Laporan sementara yang kita terima ada sepuluh orang korban dari Jalan Matahari, Juata Permai, dan Gunung Selatan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Tarakan Hanip Manisan saat dihubungi ANTARA.

Menurut Hanip, tanah longsor terjadi di Kelurahan Juata Permai RT 17, Kecamatan Tarakan Utara, sekitar pukul 01.30 WITA dan menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Berdasarkan data Polsek Tarakan Utara, korban yang meninggal dunia akibat tanah longsor di Kelurahan Juata Permai terdiri atas seorang lelaki 38 tahun, seorang perempuan 40 tahun, serta dua anak lelaki berumur masing-masing delapan tahun dan 10 tahun.

Kejadian tanah longsor di Juata Permai juga menyebabkan dua perempuan berumur 45 dan 14 tahun serta seorang lelaki 40 tahun terluka sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.​​​​

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Tarakan menyatakan bahwa tanah longsor juga terjadi di wilayah Gunung selatan dan Kampung Sikip.

Menurut data sementara Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Tarakan, tanah longsor di wilayah Gunung Selatan dan Kampung Sikip menyebabkan masing-masing tiga korban jiwa.

Baca juga:
BNPB: Longsor di Sorong-Papua Barat, satu warga meninggal
Waspada, Trans Sulawesi poros Taweli-Toboli rawan longsor

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020