Jakarta (ANTARA) - Google menambahkan sejumlah fitur baru ke dalam Live View, mode augmented reality dari Google Maps, yang memungkinkan pengguna mendapatkan informasi mengenai lokasi tujuan dari jendela bidik kamera ponsel.

Tambahan terbesar, dikutip dari The Verge, Jumat, adalah kemampuan untuk melihat isyarat visual bangunan terkenal atau landmark, serta informasi tentang seberapa jauh landmark dan petunjuk arah menuju lokasi tersebut.

"Bangunan terkenal ini dapat mencakup tempat-tempat ikonik, seperti Empire State Building di New York dan Pantheon di Roma, dan tempat-tempat yang mudah dikenali, seperti tempat wisata," ujar Product Manager Google Maps, Mirko Ranieri.

Baca juga: Google gelontorkan 1 miliar dolar untuk produk berita

Baca juga: Google akan bayar konten berita senilai Rp14,8 T selama tiga tahun


Fitur tersebut akan segera tersedia di Android dan iOS, dengan dukungan di 25 kota, termasuk Paris, Berlin, London, New York, Roma, San Francisco, Tokyo, Bangkok dan Kuala Lumpur.
 
Google Maps tambah fitur baru ke mode Live View. (blog.google)


Fitur baru lainnya adalah kemampuan untuk langsung masuk ke mode Live View saat berada dalam posisi transit di tengah perjalanan, sehingga pengguna dapat lebih mudah mengetahui arah yang benar saat berada di persimpangan jalan yang berpotensi membingungkan.

Google memiliki beberapa fitur tambahan lainnya untuk mode Live View, termasuk berbagai lokasi untuk melihat jarak dari dan ke arah teman yang berbagi lokasi mereka di Google Maps.

Fitur-fitur tersebut, menurut Google, akan tiba dalam beberapa pekan mendatang.

Baca juga: Google pasang target rendah untuk Pixel 5 tahun ini, cuma 800.000 unit

Baca juga: Google Maps uji coba mode gelap

Baca juga: Google resmikan Pixel 4a (5G) dan Pixel 5

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020