Pernyataan Wisma Putra, Minggu, menyebut bahwa semasa lawatan tersebut Dato’ Seri Hishammuddin dan Wang Yi bakal memperbincangkan status vaksin COVID-19 yang dihasilkan oleh China dan kolaborasi pascawabah terutamanya dalam pemulihan kelestarian ekonomi negara serta berusaha mengukuhkan lagi hubungan bilateral di antara kedua dua negara.
Mereka juga akan turut menyentuh mengenai isu-isu semasa yang melibatkan kepentingan bersama di peringkat regional dan internasional.
Lawatan Wang Yi akan dilaksanakan dengan mematuhi langkah-langkah pencegahan dan kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
Baca juga: Kemenlu Malaysia pulangkan staf dari China
Baca juga: Pakar China anggap wajar kasus mutasi corona di Malaysia
Lawatan juga akan mengikuti Prosedur Operasi Standar (SOP) yang telah dihasilkan oleh Musyawarah Khusus Menteri-Menteri Mengenai Pelaksanaan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) pada 1 dan 3 Oktober 2020 yang juga diumumkan oleh Menteri Senior Keamanan Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
SOP tersebut adalah memastikan semua anggota delegasi China menyampaikan bukti uji negatif COVID-19 tiga hari sebelum tiba di Malaysia.
Menjalani uji usap saringan kedua begitu tiba di lapangan terbang Malaysia.
Delegasi akan diiringi dari lapangan terbang ke hotel, seterusnya ke tempat acara dan ke lapangan terbang kembali untuk pulang ke China dan kehadiran delegasi hanya dibenarkan dengan pesawat terbang pribadi.
Lawatan resmi terakhir Wang Yi ke Malaysia adalah pada 2018.
Selain untuk mengeratkan hubungan bilateral pertemuan kedua Menteri Luar Negeri ini akan turut memastikan Malaysia dan China senantiasa bersedia dalam menghadapi tantangan pada masa depan di belakang penularan COVID-19 dan terus bekerja sama demi kepentingan dunia.
Baca juga: Menlu ASEAN dan China akan bahas COVID-19 di Laos
Baca juga: Malaysia berkomitmen lindungi kepentingannya di Laut China Selatan
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
