Namun kini setelah penerapan kebiasaan baru (new normal) pergerakan investasi mulai membaik
Makassar (ANTARA) - Pergerakan investasi mulai membaik pada kuartal ketiga 2020 yang ditandai dengan geliat ekonomi lokal, masuknya investasi asing lagi dengan relokasi dari Cina.

Hal itu dikemukakan Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Achmad Idrus saat melakukan peninjauan didampingi Dirut PT Pelindo IV Prasetyadi di Makassar New Port (MNP), Rabu.

Menurut dia, pergerakan investasi di Indonesia memang sempat mengalami penurunan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang turun menjadi minus 5,2 persen pada saat puncak pandemi COVID-19 pada kuartal II 2020.

Apabila dibandingkan dengan negara tetangga, lanjut dia, kondisi Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan negara-negara tetangga misalnya Malaysia yang pertumbuhan ekonominya hingga minus 17 persen.

"Namun kini setelah penerapan kebiasaan baru (new normal) pergerakan investasi mulai membaik," kata Achmad.

Karena itu, pihaknya terus mempromosikan agar investasi juga bergerak ke wilayah timur. Pasalnya, dalam KPI BKPM itu harus ada pemerataan investasi berkualitas di seluruh Indonesia, tidak hanya di Pulau Jawa.

Berdasarkan data BPS diketahui investor asing lebih senang berinvestasi di Pulau Jawa karena infrasturukturnya lebih lengkap dibandingkan di luar Pulau Jawa.

Namun dengan adanya Makassar New Port ini ke depan, dengan sejumlah fasilitas termasuk kawasan industri di dalamnya, maka diyakini investor asing akan berlomba-lomba menanam investasi di Sulsel dan kawasan sekitarnya.

Baca juga: BKPM: Sulawesi Selatan penggerak ekonomi Indonesia bagian timur
Baca juga: BKPM ajak investor nasional dan lokal kerja sama

 
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Achmad Idrus di sela peninjauan didampingi Dirut PT Pelindo IV Prasetyadi di Makassar New Port (MNP), Rabu (14/10/2020). ANTARA Foto / Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020