Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra unggulan kelima asal India Kidambi Srikanth mewaspadai Chou Tien Chen pada babak perempat final Denmark Open 2020 yang akan digelar pada Jumat (16/10) di Odense Sports Park, Odense, Denmark.

Menurut Kidambi, pemain unggulan kedua asal Taiwan itu memiliki tenaga yang kuat, sehingga pukulannya keras. Selain itu, dia juga menilai Chen merupakan pemain yang cerdik dan pandai mencari celah untuk mencuri poin.

“Dia (Chen) merupakan pebulu tangkis yang bertalenta. Dia punya pukulan yang keras dan dia juga cerdik. Dia tahu kapan harus menyerang atau bertahan. Itulah kehebatan yang dia miliki sebagai unggulan kedua di turnamen ini,” kata Kidambi dikutip dari laman BWF, Jumat.

Baca juga: Lalui babak pertama Denmark Open, Kidambi akui masih butuh penyesuaian

Meski demikian, pemain berusia 27 tahun itu mengaku siap dan sudah tidak sabar menjalani laga perempat final turnamen bulu tangkis level Super 750 tersebut. Dia pun bertekad untuk bermain maksimal dan berharap mendapatkan hasil yang terbaik.

Berdasarkan catatan BWF, Kidambi dan Chen sudah bertemu di enam turnamen sebelumnya. Dari enam pertemuan itu, Chen sudah mengantongi lima kemenangan atas Kidambi. Keduanya terakhir bertemu pada ajang Malaysia Masters Januari 2020 dan dimenangkan oleh Chen.

Baca juga: Denmark Open, Chou Tien Chen sukses tundukkan Svendsen
Baca juga: Mental kuat jadi kunci kemenangan Chou Tien Chen


“Permainan Chen semakin membaik dalam beberapa tahun terakhir. Saya sudah tidak sabar ingin berjumpa lagi dengannya pada laga perempat final nanti. Saya pasti akan berusaha mengeluarkan seluruh kemampuan saya,” ungkap Kidambi.

Sebelum melangkah ke perempat final, Kidambi terlebih dahulu menyingkirkan pemain Kanada Jason Anthony Ho-Shue dengan skor 21-15, 21-14. Sedangkan Chen menang mudah atas Nhat Nguyen dari Irlandia dengan perolehan 21-8, 21-16.

Baca juga: Jorgensen berniat pensiun setelah Denmark Open 2020
Baca juga: Pasangan Lane/Vendy singkirkan unggulan keenam di Denmark Open


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020