Padang (ANTARA) - Peserta diklat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengunjungi PT Semen Padang dalam rangka studi lapangan mempelajari pengelolaan lingkungan hidup.

"Sebagai perusahaan semen yang peduli terhadap lingkungan, PT Semen Padang dianggap sebagai tempat yang representatif bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kegiatan Field Trip bagi peserta Diklat SDM KLHK," kata Widyaswara KLHK Amrizal Tanjung di Padang, Jumat.

Dalam kunjungan itu juga ikut serta tujuh orang peserta Diklat SDM KLHK, tiga orang petugas pendamping dan dua orang tenaga pengajar Diklat SDM KLHK.

Amrizal menyampaikan kunjungan lapangan ke PT Semen Padang bertujuan untuk mendapatkan gambaran konkret tentang kegiatan pengawasan pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup untuk kepentingan pembelajaran bagi peserta diklat.

Baca juga: Semen Padang ekspor 25 ribu ton semen ke Australia

Baca juga: PLTA Semen Padang terangi fasilitas umum di sekitar perusahaan


"Kami menjadikan PT Semen Padang untuk kegiatan kunjungan karena PT Semen Padang merupakan industri besar yang kompleks untuk pembelajaran peserta diklat, khususnya untuk peserta Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup," ujar dia.

Selain kompleks untuk pembelajaran peserta diklat Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup, PT Semen Padang juga merupakan industri besar yang pernah meraih penghargaan proper hijau dua kali berturut-turut pada tahun 2016 dan 2017.

Dalam kegiatan tersebut peserta akan mengunjungi fasilitas produksi dan fasilitas pengelolaan limbah berupa instalasi pengelolaan air limbah, mengunjungi alat pengendali pencemaran udara, gudang serta tempat penyimpanan limbah B3.

Kemudian, para peserta diklat juga mengunjungi objek lain yang terkait dengan pembelajaran Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup Diklat SDM KLHK.

"Jadi, kami berterima kasih kepada PT Semen Padang yang telah bersedia memfasilitasi peserta Diklat KLKH untuk kegiatan kunjungan ini," katanya.

Sementara Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan Oktoweri pada kesempatan itu memaparkan PT Semen Padang selalu konsisten melakukan pengendalian lingkungan terhadap aktivitas operasional perusahaan di antaranya, pemantauan emisi terkait pemanfaatan limbah B3.

"Pemantauan itu dilakukan setiap enam bulan yang bekerjasama dengan pihak ketiga. Dan, kerjasama itu sesuai dengan peraturan Permen LHK N0 P.19/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tentang baku mutu emisi bagi usaha dan/atau kegiatan industri semen," katanya.

Kemudian untuk mengendalikan limbah cair, PT Semen Padang telah membuat check dam dan sedimen pond serta oil trap, sehingga air yang masuk ke perairan memenuhi baku mutu yang ditetapkan.

"Untuk pemantauan kualitas pembuangan air pabrik, kami lakukan setiap bulan bekerjasama dengan laboratorium penguji eksternal," ujarnya.

Selain menyampaikan pengelolaan dan pengendalian limbah, Oktoweri juga memaparkan pihaknya punya program Semen Padang Makin Peduli, Negeri Lestari.

Dengan program ini, PT Semen Padang memperhatikan lingkungan hidup melalaui berbagai kegiatan. Di antaranya, menggiatkan kegiatan Barasiah Basamo bersama masyarakat dan unsur pemerintahan, termasuk dengan TNI.

Kemudian, melakukan konservasi ikan bilih yang sudah endemik di Danau Singkarak.

"Ikan bilih ini kami konservasi di kawasan Keanekaragaman Hayati PT Semen Padang. Saat ini, konservasi masih berlangsung dan kami bekerjasama dengan Universitas Bung Hatta," katanya.*

Baca juga: Semen Padang salurkan beasiswa bagi 50 pelajar di Dumai

Baca juga: Semen Padang bangun replika Danau Singkarak lestarikan ikan bilih

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020