Ada dua lokasi sodetan yang dibuat
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur berencana membuat sodetan di Jalan DI Panjaitan, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, mulai Jumat (24/10) guna menanggulangi genangan air di kawasan itu. 

"Ada dua lokasi sodetan yang dibuat, yakni di depan kantor Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Dinas SDA DKI sepanjang 46 meter dan di depan kampus IBN hingga Penas sepanjang 71 meter," kata Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Timur, Teuku Saugi Zikri, di Jakarta, Rabu.

Pembuatan sodetan air dari saluran di bahu jalan itu diyakini bisa mengatasi masalah genangan yang kerap muncul setiap kali hujan lebat mengguyur kawasan setempat.

Masing-masing sodetan dibuat dengan menggunakan "box culvert" berukuran 1,5 x 1,15 meter untuk menghubungkan saluran Jalan DI Panjaitan menuju ke Kali Cipinang.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI, Sudin Perhubungan DKI, Polda Metro Jaya dan Satwil Lantas Jakarta Timur terkait dengan rencana pembangunan 'crossing' ini. Karena nantinya akan nada rekayasa lalin saat pelaksanaan pembangunan,” kata Saugi.

Saugi menambahkan proyek senilai Rp9 miliar yang didanai Pemprov DKI itu diperkirakan berlangsung dalam dua bulan ke depan.

Upaya menanggulangi genangan air di Jalan DI Panjaitan juga dilakukan dengan membuat saluran air baru di sepuluh lokasi.

"Saluran baru ini kita kerjakan fisiknya mulai Oktober ini," katanya.

Saluran sepanjang 632 meter berada di Jalan Nusa Indah I, Malaka Jaya, Duren Sawit. Kemudian saluran air sepanjang 460 meter di Jalan Raya Tengah, Kelurahan Tengah, Kramat Jati. Saluran air di sisi barat Jalan Penggilingan hingga Kali Cakung sepanjang 895,20 meter.

Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga sedang menggalang dukungan dari sejumlah pengelola perkantoran di sepanjang Jalan DI Panjaitan untuk membangun sumur resapan.

Ruas Jalan DI Panjaitan adalah jalur penghubung kendaraan dari arah Cawang menuju Tanjung Priok.

Dengan curah hujan selama 30 menit, ketinggian air di badan jalan telah mencapai rata-rata 50 sentimeter.

Selama ini, kondisi itu dianggap sebagian warga hal yang lumrah terjadi, sebab saluran air di sekitar lokasi sempit.

Genangan mengakibatkan arus lalu lintas dari Cawang menuju Tanjung Priok kerap tersendat hingga dua kilometer.

Baca juga: Banjir genangi sejumlah permukiman dan jalan di Jakarta Timur
Baca juga: Jalan DI Panjaitan macet akibat genangan air hujan

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020