Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir turun pada perdagangan Rabu, berbalik melemah dari keuntungan hari sebelumnya, terseret aksi ambil untung saham perusahaan energi terbarukan dan teknologi karena valuasi yang tinggi.

Sementara kepercayaan pada pemulihan ekonomi negara itu dari pandemi COVID-19 membatasi kerugian.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai sedikit melemah 0,09 persen menjadi ditutup pada 3.325,02 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 1,00 persen lebih rendah menjadi menetap di 13.467,91 poin.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 706,27 miliar yuan (sekitar 105,76 miliar dolar AS), meningkat dari 667,39 miliar yuan (sekitar 99,7 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 1.671 saham berbanding 517 saham di bursa Shanghai, dan 1.782 saham berbanding 466 saham di bursa Shenzhen.

Perusahaan yang terkait dengan photoresist dan semi-konduktor mengalami kerugian. Melawan tren penurunan, perusahaan di sektor teknologi kuantum membukukan keuntungan yang solid, dengan saham Shanghai Hongda New Material Co, Ltd melonjak 6,37 persen menjadi ditutup pada 7,35 yuan per saham.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, merosot 1,46 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.700,53 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, lanjutkan keuntungan hari sebelumnya
Baca juga: Saham China berakhir merosot, setelah data PDB China mengecewakan
Baca juga: Saham China dibuka menguat jelang rilis data ekonomi penting

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020