yang dapat beradaptasi adalah pihak yang bisa bertahan di masa COVID ini
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Realestat Broker Indonesia (Arebi) menilai masa pandemi COVID-19 menjadi seleksi alam bagi para pelaku industri properti.

"Dengan adanya masa pandemi COVID-19 ini sebetulnya seleksi alam, di mana banyak industri-industri properti yang terseleksi secara alamiah," ujar Ketua Arebi Lukas Bong dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.

Menurut Lukas, sepanjang tahun 2020 ini disebut sebagai tahun COVID sedangkan tahun 2019 dikenal tahun politik, dimana keduanya sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dunia properti.

"Kita tidak bicara bahwa yang kuat yang bertahan, namun kita bicara pihak-pihak yang dapat beradaptasi adalah pihak yang bisa bertahan di masa COVID ini," katanya.

Di tahun 2019 berbagai pihak berharap bahwa tahun 2020 merupakan tahun booming properti, ternyata ada sesuatu yang di luar dugaan, pandemi COVID-19 menimbulkan dampak yang lebih dahsyat.

"Kendati demikian para pengembang atau developer properti masih bisa meluncurkan proyeknya pada tahun ini, namun sangat-sangat terbatas," kata Lukas.

Lukas mengatakan bahwa hanya pengembang besar yang berani meluncurkan proyeknya tahun ini. Masyarakat saat ini semakin kritis dengan melihat nama besar pengembang properti, produk dan sebagainya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat seiring peringatan Hari Habitat Dunia 2020.

Rumah yang layak adalah kebutuhan dasar semua orang di seluruh dunia yang akan memperkuat keluarga, sebagai pilar utama kekuatan bangsa, sekaligus berperan sebagai benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan termasuk pandemi COVID-19.

Hingga saat ini pemerintah Indonesia juga terus berusaha mengembangkan inovasi pembiayaan untuk meningkatkan akses rumah bagi masyarakat dalam fokus kelompok tersebut, antara lain dengan Undang-Undang Tabungan Perumahan rakyat (Tapera) yang memberikan jaminan ketersediaan sumber dana jangka panjang dan berkelanjutan.

Baca juga: Konsultan properti harapkan hasil positif dari Omnibus Law
Baca juga: Pemerintah pastikan telah berikan insentif dukung industri properti
Baca juga: Industri properti diyakini jadi penggerak pemulihan ekonomi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020