Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak santri untuk memperkokoh tradisi di pesantren agar mampu menghadapi berbagai tantangan di tengah pandemi COVID-19.

"Saya mengajak kepada seluruh santri di Indonesia untuk tetap teguh dan kuat menghadapi berbagai situasi. Ini adalah ujian bagi kita bangsa Indonesia," kata Mendes Halim yang juga akrab disapa Gus Menteri saat menghadiri peringatan Hari Santri 2020 yang digelar di Pondok Pesantren Sabilur Rosyad di Malang, Kamis.

Ia mengatakan momentum Hari Santri tahun ini sangat luar biasa karena diperingati di tengah pandemi COVID-19 yang membatasi berbagai macam aktivitas.

Untuk itu, di tengah ketidakpastian saat ini ia berharap santri bisa menjadi solusi bagi berbagai persoalan di Indonesia.

"Saya yakin santri lah yang menjadi solusi terhadap berbagai persoalan di Indonesia," kata Gus Menteri.

Ketua DPP PKB itu mengajak para santri Indonesia untuk menyatukan barisan, menguatkan tali persahabatan dan terus mengusung semangat para aulia dan ulama.

"Utamanya KH Hasyim Asy'ari yang atas momentum Resolusi Jihad nya menjadi Hari Santri," kata Mendes Halim dalam rilisnya.

Gus Menteri mengajak seluruh santri untuk terus memegang kokoh tradisi pesantren karena tradisi tersebut merupakan budaya yang tidak dimiliki bangsa lain dan hanya ada di Indonesia.

Oleh karena itu, tradisi pesantren yang diwariskan oleh para ulama harus terus dilestarikan dan dilanjutkan.

"Yaitu kesederhanaan, keterbukaan, kemudian kepercayaan. Dan tidak kalah penting tradisi santri selalu ada pasar posisi tengah Tawasud," demikian kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.

Baca juga: Kemendes PDTT transformasi UPK eks PNPM jadi Lembaga Keuangan Desa
Baca juga: Kemendes PDTT siapkan RPP BUMDes tindak lanjuti UU Cipta Kerja

Pewarta: Katriana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020