Jambi (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi melaksanakan simulasi pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 di masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Batanghari.

“Simulasi pemungutan suara di masa pandemi COVID-19 ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana pemungutan suara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin,” kata Ketua KPU Provinsi Jambi M Subhan di Jambi, Sabtu.

Sebab, kata Subhan, terdapat hal hal baru yang harus diterapkan dalam pemungutan suara yang dilaksanakan di masa pandemi COVID-19.

Baca juga: KPU dorong daerah simulasi pemungutan suara Pilkada 2020

Ada 12 hal baru yang dilaksanakan dalam pemungutan suara pemilihan kepala daerah di masa pandemi COVID-19, diantaranya dalam satu TPS terdapat 500 pemilih dan petugas KPPS menjalani rapid tes terlebih dahulu.

Selanjutnya kedatangan warga di atur, dimana pada undangan pemungutan suara tertera jam untuk memberikan hak suara ke TPS. Kemudian TPS disemprot desinfektan, mencuci tangan dan pengecekan suhu tubuh.

Warga dengan suhu tubuh di atas 37 derajat celcius melakukan pencoblosan di bilik khusus yang telah di sediakan oleh KPPS. Kemudian wajib menggunakan masker, sarung tangan, pelindung wajah dan dilarang berdekatan.

Selain itu, yang biasanya mencelupkan jari ke tinta setelah mencoblos saat ini tinta tersebut diteteskan oleh petugas KPPS dan dilarang bersalaman.

Baca juga: Simulasi pemungutan pilkada, Bawaslu: masih ditemukan masalah prosedur

Baca juga: KPU Blitar lakukan simulasi pemungutan suara pilkada dengan APD


Selain melakukan simulasi pemungutan suara, turut dilakukan simulasi rekapitulasi suara dengan menggunakan aplikasi e rekap atau sistem informasi rekapitulasi (sirekap).

Sementara itu Komisioner KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak tersebut menjadi penting di sosialisasikan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan karena dilaksanakan di masa pandemi COVID-19.

“Dalam rangka penyempurnaan pedoman teknis pemungutan suara yang di susun, pelaksanaan simulasi menjadi penting dilaksanakan,” kata I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.

I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menghimbau masyarakat dan yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik baiknya. Masyarakat tidak perlu khawatir datang ke TPS untuk mencoblos, karena KPU, Bawaslu dan stake holder terkait berkomitmen mewujudkan pilkada yang sehat dan demokratis.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020