Jakarta (ANTARA) - Studi terbaru dari Facebook IQ tentang Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas menunjukkan bahwa 43 persen Gen X dan Boomers mulai berbelanja online saat pandemi.

"Sebanyak 43 persen yang kami survei dari Gen X dan Bookers mengatakan telah meningkatkan total pengeluaran belanja online mereka selama COVID-19," ujar Vertical Lead untuk Facebook di Indonesia, Aldo Rambie, dalam Facebook Summit Indonesia 2020, Selasa.

Generasi X adalah mereka yang lahir tahun 1965-1979, sementara generasi baby boomer adalah mereka yang lahir tahun 1944-1964.

Gen X dan Boomers mendominasi pertumbuhan seluler dan e-commerce. Menurut Aldo, hal itu bukan menjadi suatu hal yang mengejutkan. Sebab, dia mengatakan Indonesia merupakan negara dengan penetrasi mobile first, di mana telepon genggam menjadi acuan utama untuk customer journey.

Selanjutnya, riset Facebook IQ juga menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen mengatakan mereka akan lebih mau membeli dari sebuah bisnis jika mereka bisa mengirimkan pesan ke bisnis online tersebut.

Secara umum, Groceries atau barang kebutuhan pokok sehari-hari menjadi kategori yang paling menikmati kenaikkan, di mana 56 persen orang yang di survey di Indonesia menyatakan mereka melakukan lebih banyak pembelian online di kategori ini.

"Secara umum, dari perspektif kategori kami melihat groceries atau kebutuhan pokok tinggi tahun ini. Tentunya, kategori kebutuhan pokok di online sangat kecil penetrasinya, kami melihat adanya akselerasi di sini," ujar Aldo.

Baca juga: Facebook tambah fitur "cloud gaming" di platformnya

Baca juga: Facebook rilis layanan kencan di 32 negara


Studi Facebook IQ juga memperlihatkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia sensitif terhadap harga, yang menunjukkan bahwa 11.11 dan 12.12 menjadi acara obral besar yang paling populer di Indonesia, menurut hasil survei.

Periode obral besar seperti Harbolnas adalah waktu dimana orang melakukan eksplorasi kategori produk baru. Milenial, sebanyak 41 persen dari yang disurvei, adalah kelompok yang paling terbuka dengan produk baru.

Seiring dengan semakin bergantungnya orang pada pembelian online, pengalaman berbelanja online baru seperti Live shopping, Social Buying dan gamification atau belanja dengan cara bermain akan menarik perhatian calon pelanggan.

Khusus untuk Harbolnas, studi Facebook IQ menunjukkan bahwa konsumen ingin melihat video yang menunjukkan bagaimana produk digunakan secara nyata untuk membantu mereka membuat keputusan.

Studi Facebook IQ juga menunjukkan, konsumen di Indonesia mengindikasikan mereka ingin melihat konten yang informatif (44 persen), konten yang
kreatif (42 persen), dan konten yang memberikan informasi terkini tentang promo/obral/diskon terbaru (39 persen).

Survei ini dilakukan terhadap 1.515 pembeli keperluan liburan di Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas tentang kebiasaan dan sikap belanja akhir tahun mereka, bekerja sama dengan YouGov mulai dari 2 Desember hingga 24 Desember 2019.

Studi ini kemudian dilengkapi juga dengan analisa berbagai sumber ketiga, termasuk di dalamnya Gelombang 1-3 dari Global Web Index Coronavirus Multi Market Study terhadap pengguna internet usia 18-64 tahun.

Baca juga: Facebook, TikTok blokir tagar yang sebarkan teori konspirasi pemilu AS

Baca juga: Twitter dan Facebook bekukan akun selama Pilpres AS

Baca juga: Facebook antisipasi 2021, meski pandemi genjot pendapatan iklan

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020