pada tubuh ketiga anak tersebut terdapat bekas luka akibat kekerasan
Jakarta (ANTARA) - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat tengah memantau kondisi kesehatan tiga anak terlantar yang ditemukan anggota PPSU Kelurahan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat, setelah dirujuk ke GOR Cengkareng.

Tiga anak yang tengah dalam perawatan Sudinsos Jakarta Barat yakni anak laki-laki RR (10), serta kakak beradik laki-laki RM (9) dan perempuan N (5).

“Kami lakukan ‘rapid test’ (tes cepat COVID-19) di Puskesmas Cengkareng terhadap mereka sembari menunggu hasilnya keluar sebelum dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Kedoya Jakarta Barat, karena kami satu pintu,” ujar petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat Amelia Saputri di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Tiga anak jadi korban eksploitasi jalanan di Jakarta Barat

Namun hanya RR yang pasti akan dirujuk sementara waktu, sebab dia mengaku tidak memiliki orang tua.

Sedangkan kakak beradik RM dan N tersebut masih menunggu pihak Sudinsos Jakarta Barat untuk menemukan rumah dan menilai kondisi orang tuanya terlebih dahulu yang diketahui berdomisili di sebuah kontrakan di Kemayoran, Jakarta Pusat,

Saat berada di GOR Cengkareng, ketiga anak terlantar tersebut dalam keadaan sehat secara kasat mata. Namun rupanya pada tubuh ketiga anak tersebut terdapat bekas luka akibat kekerasan seperti luka sundutan rokok,hingga tusukan benda tajam.

Baca juga: Tiga anak terlantar alami kekerasan fisik bila tak mencuri

Pada anak N, terdapat luka koreng bekas tusukan benda tajam di dahinya. Kakaknya, RM mengatakan luka itu didapat saat Ibunya tidak memiliki uang.

“Ditusuk Ibu pas enggak ada duit,” ujar RM yang baru mengaku di depan awak media.

Sontak petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat membawa N kembali ke Puskesmas Cengkareng. Didapati luka tersebut belum sembuh benar dan menjadi infeksi. Dokter Puskemas Cengkareng kemudian menangani lukanya dan menutupnya dengan perban.

Baca juga: Seraya gendong anak, ibu terlantar mencari suami di Kembangan

Sebelumnya, tiga anak diduga menjadi korban eksploitasi, saat ditemukan menangis di bawah kolong jembatan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat, Senin (9/11) pagi.

“Ketiga anak kecil tersebut mengaku disuruh 'ngelem' (menghirup lem), merokok dan minum-minuman keras, mengemis dan mencuri oleh anak remaja,” ujar Koordinator Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos, Jakarta Barat, Amirullah, di Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan, mereka ditemukan oleh anggota petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Roa Malaka, saat bersih-bersih kawasan tersebut, kemudian diamankan dan dibawa petugas Dinas Sosial ke Gedung Olah Raga (GOR) Cengkareng.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020