persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta tercatat turun di angka 8,5 persen
Jakarta (ANTARA) - Total kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada Rabu (11/11) menjadi 114.343 kasus setelah terjadi penambahan 587 kasus  dari angka sebelumnya sebanyak 113.756 kasus.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Rabu, secara persentase kasus sembuh sebanyak 91,9 persen mengalami kenaikan dibandingkan hari sebelumnya 91,6 persen.
 
Polisi melakukan kampanye sosialisasi menggunakan masker dan cuci tangan saat hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (8/11/2020). ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc (ANTARA/RENO ESNIR)


Tingkat kesembuhan tersebut, tercapai usai pada hari ini terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 973 orang sehingga menyebabkan total pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta sebanyak 105.117 orang, dari sebelumnya sebanyak 104.144 orang.

Adapun di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 114.343 orang tersebut, sebanyak 6.823 orang (turun 398 orang dari sebelumnya 7.221 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 2.403 orang (bertambah 12 dibanding sebelumnya 2.391 orang) meninggal dunia, atau senilai 2,1 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Pertambahan kasus positif yang dilaporkan pada hari Rabu ini sebanyak 587 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Selasa 10 November 2020 yang dilaporkan hari ini.

Baca juga: Puluhan ribu sagu bakar dikirim ke Jakarta untuk bantuan COVID-19

Dari data pertambahan pasien positif COVID-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 587 kasus positif ini, paling rendah dibandingkan penambahan pada Selasa (10/11) sebanyak 1.013 kasus, pada Senin (9/11) sebanyak 716 kasus, pada Minggu (8/11) sebanyak 826 kasus, pada Sabtu (7/11) sebanyak 1.118 kasus, pada Jumat (6/11) sebanyak 672 kasus, pada Kamis (5/11) 791 kasus, dan pada Rabu (4/11) sebanyak 774 kasus.

Terlebih jika dibandingkan dengan penambahan kemudian pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.

Baca juga: Pertambahan kasus virus corona di Jakarta kembali di atas seribu

Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Sampai dengan tes terakhir pada Selasa (10/11) itu, sudah ada 1.816.170 spesimen (naik dari sebelumnya 1.801.516 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 58 laboratorium.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Rabu ini, tercatat di angka 8,5 persen (turun dari sebelumnya 8,9 persen).

Baca juga: Pertambahan kasus virus corona di Jakarta kembali di atas seribu

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Rabu ini, adalah sebesar 8,3 persen (sama seperti sebelumnya).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020