Demand tumbuh diikuti peningkatan supply, dan ini dapat berjalan dengan baik di Bandara Soekarno-Hatta
Jakarta (ANTARA) - Pasar penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berada dalam tren positif, berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh lembaga penyedia data penerbangan global, OAG yang berbasis di Inggris.

Sesuai laporan OAG Frequency and Statistics, kapasitas kursi penerbangan yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020 tercatat sekitar 2 juta kursi, atau naik 0,2 persen dibandingkan dengan September 2020.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu mengatakan jumlah kapasitas kursi penerbangan yang meningkat sekaligus mengindikasikan membaiknya permintaan masyarakat atas penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Demand tumbuh diikuti peningkatan supply, dan ini dapat berjalan dengan baik di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Ia menambahkan saat minat masyarakat untuk terbang meningkat, Angkasa Pura II dan maskapai mampu menyediakan kursi penerbangan yang dibutuhkan. Sehingga, tercipta iklim positif di Bandara Soekarno-Hatta.

"Peningkatan permintaan terhadap penerbangan didorong karena masyarakat semakin percaya untuk naik pesawat, sektor penerbangan dapat memberikan rasa aman dan nyaman di tengah pandemi sejalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan kesigapan yang dijalankan oleh Bandara Soekarno-Hatta, maskapai dan seluruh stakeholder penerbangan lainnya yaitu AirNav Indonesia, TNI/Polri, pihak ground handling dan sebagainya," kata Muhammad Awaluddin.

Pulihnya pasar penerbangan, lanjut dia, juga sebagai hasil dari berjalannya strategi perseroan dalam mengoptimalisasikan slot time penerbangan, mengaktifkan kembali rute yang sempat ditutup, dan meningkatkan frekuensi di rute eksisting.

Sementara itu, dorongan diberikan pemerintah melalui kebijakan stimulus passenger service charge (PSC) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Kebijakan pemerintah memberikan insentif PSC membuat harga tiket pesawat lebih rendah sehingga mendorong pasar penerbangan," katanya.

Sejak Juli 2020 telah dicanangkan Safe Travel Campaign di Bandara Soekarno-Hatta oleh PT Angkasa Pura II bersama stakeholder antara lain Otoritas Bandara Wilayah I, Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta Satgas Udara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan KKP Kementerian Kesehatan.

Baca juga: AP II nilai penghapusan biaya PSC sebuah terobosan besar
Baca juga: Erick Thohir puji penerapan protokol kesehatan di Bandara Soetta
Baca juga: Soekarno-Hatta catat frekuensi penerbangan tertinggi, ini sebabnya

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020