KPU Kota Surabaya telah menunjuk lima penelis dari perguruan tinggi, yakni 1 orang dari Unesa, 1 orang dari UINSA, 2 orang dari Unair, dan 1 orang dari ITS.
Surabaya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya memperketat protokol kesehatan pada saat debat publik kedua Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya di Dyandra Convention Center Kota Surabaya, Jatim, Rabu malam ini.

"Hasil evaluasi pelaksanaan debat publik pertama, kami mengantisipasi adanya kerumunan dengan perketat protokol kesehatan," kata anggota KPU Kota Surabaya Agus Turcham dalam acara Media Breifing di Ruang Majapahit KPU Surabaya, Rabu.

Menurut dia, KPU Surabaya berharap pelaksanaan acara debat kedua, yang dilaksanakan oleh INews TV dan BBS TV sebagai pihak ketiga, bisa mengikuti aturan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Calon Wali Kota Semarang Hendi siap debat publik usai kena COVID-19

"Namun, semua aturan dan tata tertib pelaksanaan debat tetap dari KPU. Begitu juga dengan materi dari panelis," katanya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengimbau paslon untuk tidak membawa massa, apalagi kelompok simpatisan yang biasanya bernuansa hiburan.

Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi mengatakan bahwa debat publik sesi kedua bakal membahas tema "Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya".

Dalam rapat koordinasi dengan bawaslu, kepolisian, dan Satgas COVID-19, pihaknya mengusulkan agar radius  50 meter dari Gedung Dyandra sudah ada penyekatan untuk mencegah potensi para pendukung masuk ke lokasi.

Nur Syamsi berharap semua pasangan calon agar tidak mengerahkan massa yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Teknis debat publik kedua ini, menurut dia, tidak jauh beda dengan debat pertama. KPU Kota Surabaya telah menunjuk lima penelis dari perguruan tinggi, yakni 1 orang dari Unesa, 1 orang dari UINSA, 2 orang dari Unair, dan 1 orang dari ITS.

Baca juga: KPU Makassar tetapkan debat kedua di Jakarta

Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sementara itu, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai NasDem serta didukung Partai Perindo.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020