Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan alternatif skema kemitraan dan investasi dengan melibatkan partisipasi swasta dalam pembiayaan kebutuhan infrastruktur
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat (Jabar) menilai investasi daerah salah satunya di Provinsi Jabar dapat menjadi salah satu kontributor yang mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menawarkan alternatif skema kemitraan dan investasi dengan melibatkan partisipasi swasta dalam pembiayaan kebutuhan infrastruktur,” kata Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Alasannya, lanjut dia, selama tiga tahun terakhir rata-rata pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat mencapai 5,4 persen atau lebih tinggi dari nasional berkisar 5,1 persen.

Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil optimistis pemulihan ekonomi Jawa Barat dapat ditopang dari sisi investasi yang didukung oleh kualitas infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia.

Baca juga: BKPM: Jawa Barat jadi primadona investasi pada semester I 2020

Lebih lanjut ia menambahkan terdapat tujuh ekonomi baru yang akan menjadi kekuatan Jawa Barat yaitu investasi, kemandirian pangan (swasembada), kesehatan, manufaktur, inovasi digital, Green Business Sustainability, dan pariwisata.

Untuk menarik investasi, BI dan Pemprov Jabar bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jabar mengadakan West Java Investment Summit (WJIS) 2020.

WJIS 2020 menawarkan proyek investasi di sektor infrastruktur, industri, dan perdagangan, khususnya yang berada di kawasan Rebana Metropolitan sebagai The Future of West Java.

Baca juga: Bahlil puji Jawa Barat sebagai tempat investasi yang puaskan investor

Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Jabar meliputi tujuh daerah yakni Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan dan Kota Cirebon.

Ridwan Kamil mengatakan Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

WJIS 2020 diselenggarakan 16-17 November 2020 dengan rangkaian temu wicara, perdagangan dan webinar pariwisata hingga one on one meeting.

Kegiatan itu dibuka Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Dengan mengusung tema Invest in West Java or Better Future: Life, Work, and Play, WJIS 2020 diikuti lebih dari 500 investor, 13 pemilik proyek dan mitra strategis.

Baca juga: Kawasan Rebana Metropolitan diproyeksikan mampu serap 4,3 juta pekerja

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020