Tanjungpinang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Riau menyatakan debat terbuka pasangan calon gubernur dan wakil gubernur disiarkan langsung di TVRI pada Jumat (20/11) pukul 19.00-21.00 WIB.

Anggota KPU Kepri Arison, di Tanjungpinang, Kamis, mengajak masyarakat untuk menyaksikan siaran langsung debat terbuka di TVRI, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Batam.

Selain itu, KPU Kepri juga menyiarkan debat terbuka tersebut di facebook dan youtube.

Namun ia mengingatkan agar tim pemenangan pasangan calon Soerya Respationo-Iman Sutiawan, Isdianto-Suryani dan Ansar Ahmad-Marlin Agustina, mematuhi protokol kesehatan ketika menggelar acara nonton bareng debat terbuka tersebut.

Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilih, KPU depok gelar debat tiga kali
Baca juga: KPU Surabaya perketat protokol kesehatan di debat publik kedua
Baca juga: KPU Makassar tetapkan debat kedua di Jakarta


"Silahkan saksikan debat terbuka tersebut, namun tetap patuhi protokol kesehatan," ucapnya, yang baru tiga hari lalu selesai melaksanakan karantina terpadu karena terinfeksi COVID-19.

Arison mengemukakan jumlah tamu yang diundang dalam acara debat terbuka itu dibatasi. Anggota KPU Kepri yang hadir hanya dua orang yakni Sriwati dan Widiono Agung Sutistiyo.

Ia beralasan tidak hadir dalam kegiatan itu lantaran harus mempersiapkan simulasi Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada di kabupaten dan kota yang dilaksanakan pada Sabtu (21/11).

Sementara tim kampanye pasangan kandidat pilkada yang diizinkan masuk ke dalam acara debat terbuka tersebut hanya empat orang.

"Jumlah anggota Bawaslu Kepri yang diundang dalam acara debat itu hanya empat orang," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kepri Sriwati mengatakan persiapan untuk debat terbuka sudah mencapai 100 persen. Jumlah panelis dalam debat itu sembilan orang, yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kompetensi.

Sembilan panelis tersebut yakni Prof Eko Prasojo, Prof Agung Dhamar Syakti, Iskandar Itan, Uuf Brajawidagda, Muhamad Faisal, Oksep Adhayanto, Asmaul Husna, Muhammad Zaenuddin, dan Emy Hajar Abra.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020