Jakarta (ANTARA) - Negara anggota Kelompok 20 Ekonomi Utama (G20), di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Riyadh 2020 pada Minggu, menyatakan komitmen untuk melakukan aksi kolektif melawan perubahan iklim melalui "ekonomi karbon sirkular" (Circular Carbon Economy/CCE).

Arab Saudi, yang menjabat keketuaan G20 tahun ini, menyatakan pihaknya telah mengadvokasi inisiatif CCE dalam rangka mengurangi emisi karbon dunia, dengan 4R: reduce, reuse, recycle, remove (mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang, menghapuskan).

"Bersama, 4R mencakup pendekatan yang holistik, terintegrasi, dan pragmatik--yang menghargai semua pilihan untuk mengelola emisi di semua sektor," kata Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dalam pidato KTT G20 Riyadh 2020 hari kedua, Minggu malam WIB.

Raja Salman juga menyatakan bahwa Arab Saudi hendak meluncurkan Program Nasional Ekonomi Karbon Sirkular yang akan mengonsolidasi serta mempercepat aksi dalam mewujudkan perekonomian berkelanjutan.

"Kami meminta negara-negara lain untuk bekerja bersama kami demi membantu mencapai tujuan dari program ini, yakni menanggulangi perubahan iklim seiring dengan terus menciptakan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan manusia," kata Raja Salman menambahkan.

Sejumlah pemimpin negara anggota G20 lainnya juga menyampaikan pidato mereka dalam sesi yang sama, mengenai dukungan terhadap CCE yang menyasar cara-cara melawan perubahan iklim, baik yang akan maupun telah dilakukan oleh negara masing-masing.

"Menanggulangi perubahan iklim bukanlah suatu pembatasan terhadap pertumbuhan ekonomi. Justru kita perlu menyesuaikan pola pikir kita dengan peralihan paradigma bahwa [...] transformasi struktur industri, juga ekonomi dan masyarakat kita, mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang dinamis," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

"Perubahan iklim tidak dapat ditangani secara sendirian, melainkan dalam suatu langkah yang terintegrasi, komprehensif, dan menyeluruh. [...] Ini adalah saat yang tepat untuk lebih meningkatkan penelitian dan inovasi atas teknologi baru dan berkelanjutan. Kita harus melakukannya dengan semangat kerja sama dan kolaborasi," tutur Perdana Menteri India Narendra Modi.

Baca juga: Inggris akan dorong G20 berperan aktif hadapi dampak perubahan iklim
Baca juga: Sekjen PBB serukan pemulihan inklusif dan aksi iklim jelang KTT G20

Pewarta: Suwanti
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2020