Rancangan APBA 2021 telah kami harmonisasikan dengan empat prioritas pembangunan Aceh
Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah memprioritaskan empat program pembangunan selama 2021 dari total Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (R-APBA) sebesar Rp16,9 triliun.

"Rancangan APBA 2021 telah kami harmonisasikan dengan empat prioritas pembangunan Aceh," kata Nova Iriansyah, saat menyampaikan nota keuangan dalam sidang paripurna DPR Aceh, di Banda Aceh, Rabu.

Nova menyebutkan, empat program prioritas berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) 2021 yakni mendorong pemulihan agroindustri dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kemudian, peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing, penguatan ketahanan dan kemandirian pangan, serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Aceh.

"Empat program prioritas ini telah diselaraskan dengan 15 program unggulan Gubernur Aceh periode 2017-2022," ujarnya.

Nova mengatakan, beberapa pokok pikiran itu disampaikan sebagai pengantar nota keuangan dengan harapan pembahasan RAPBA dapat diselesaikan tepat waktu sesuai kesepakatan bersama, sehingga keseluruhan program, kegiatan dan subkegiatan yang disetujui nantinya dapat ditindaklanjuti pelaksanaannya oleh satuan kerja perangkat Aceh (SKPA).

"Dengan kesepakatan bersama, maka pemerintah dapat memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat secara optimal," ujar politikus Partai Demokrat itu pula.

Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin mengharapkan arah kebijakan belanja 2021 dapat mendukung prioritas pembangunan, pemulihan ekonomi serta peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pangan (pertanian dan perikanan), pariwisata, jaring pengaman sosial, dunia usaha, dan UMKM.

"Hal ini sesuai dengan sinergitas program pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota terhadap prioritas pembangunan nasional," kata Dahlan.

Dahlan menjelaskan, sinkronisasi kebijakan pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota di Aceh dengan prioritas pembangunan nasional 2021 meliputi penguatan ketahanan ekonomi pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.

Selanjutnya, kata Dahlan, harus mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

"Tentunya arah kebijakan tersebut juga ada kaitannya dengan visi-misi Aceh hebat yang telah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Aceh 2017-2022," demikian ujar Dahlan.
Baca juga: Pemerintah Aceh usulkan Rp 16,9 triliun untuk belanja 2021
Baca juga: Gubernur: Penanganan COVID-19 di Aceh tiga gelombang


Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020