Daya beli konsumen dan ekspansi sektor riil merupakan faktor penting pemulihan ekonomi
Jakarta (ANTARA) - PT Akulaku Finance Indonesia dan PT Bank Jago Tbk menjalin kerja sama pembiayaan melalui skema channeling dengan Bank Jago memberikan pendanaan sebesar Rp100 miliar kepada Akulaku Finance, yang akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada penggunanya.

Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengatakan kesepakatan tersebut merupakan salah satu strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang positif di tengah pandemi, sekaligus membantu pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Daya beli konsumen dan ekspansi sektor riil merupakan faktor penting pemulihan ekonomi. Kedua faktor tersebut akan memberikan dampak yang optimal jika bank dan multifinance tetap ekspansif menyalurkan kredit. Akulaku dan Bank Jago memiliki pemikiran yang sama mengenai hal ini," ujar Efrinal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Akulaku tekankan pentingnya literasi keuangan bagi pebisnis pemula

Efrinal menambahkan pandemi COVID-19 telah mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat yang lebih mengutamakan jaga jarak, minim kontak, dan nontunai. Perubahan pola pikir tersebut memengaruhi nasabah dalam mengakses layanan keuangan, termasuk pinjaman secara digital.

"COVID 19 memaksa konsumen menjadi sangat digital. Hal ini juga berdampak positif terhadap peningkatan permohonan kredit secara online," kata Efrinal.

Ia menuturkan kerja sama dengan Bank Jago menunjukkan kepercayaan industri perbankan kepada Akulaku Finance Indonesia, selaku perusahaan pembiayaan berbasis digital sekaligus pelopor tren industri pembiayaan ke depan. Selama 2020 ini, perseroan telah menandatangani kerja sama pembiayaan dengan Bank OCBC NISP, Bank JTrust, BPR Supra Artapersada, dan hari ini dengan Bank Jago.

"Terima kasih atas kepercayaan Bank Jago yang telah menyediakan fasilitas pembiayaan channeling kepada Akulaku Finance Indonesia pada saat kondisi pandemi yang penuh tantangan ini. Tentunya kepercayaan ini akan terus kami jaga melalui kontrol kualitas pembiayaan yang mengimplementasikan prinsip risk based marketing dan praktik mitigasi risiko yang baik. Selain itu, kami juga terus meningkatkan kualitas screening, scoring, dan asuransi atas objek pembiayaan, serta menaati kriteria yang diberikan oleh bank," kata Efrinal.

Baca juga: Akulaku berikan edukasi UMKM untuk tingkatkan inklusi keuangan

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020