Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyerap masukan dari Gubernur DIY, Kepala Daerah Kabupaten dan Kota mengenai kendala dan implementasi pengunaan dana istimewa yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat Yogyakarta, katanya dalam keternagannya di Jakarta, Kamis.
"Kehadiran kami untuk menindaklanjuti UU Nomor 13 tahun 2012 mengenai DIY, bagaimana implemantasi Dana Istimewa DIY, apakah cukup baik dalam penggunaannya? Sudahkah berdaya guna dan dapat menyejahterakan masyarakat DIY," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: DPR: instruksi Mendagri adalah imbauan bagi kepala daerah
Baca juga: Azis Syamsuddin: Santri bagian pembangunan menuju Indonesia Maju
Baca juga: Pimpinan DPR: Hubungan Indonesia-Turki miliki prospek menjanjikan
Hal itu dikatakannya usai bertemu dan berdialog dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Rabu.
Azis mengatakan dari hasil diskusi dan masukan yang didapatkannya, masalah tata ruang dan investasi menjadi salah satu hal yang patut diperhatikan.
"Untuk itu saya berharap pembangunan di DIY dapat sinergis dengan kabupaten dan kota serta proyek pembangunan nasional guna menjadi satu bagian dari kemajuan bangsa dan negara," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan beberapa daerah di Provinsi DIY bisa menjadi penyangga provinsi tersebut seperti Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Sleman.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020
