KPU Provinsi Jabar akan menyimulasikan perhitungan suara secara daring.
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menandatangani deklarasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 yang berkualitas, berintegritas, dan aman atau patuh protokol kesehatan COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat.

Penandatanganan deklarasi dilakukan bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar, pejabat sementara (pjs.) bupati/wali kota, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung. Sementara itu, Desk Pilkada di delapan daerah yang menggelar Pilkada turut menyaksikan deklarasi melalui konferensi video.

Adapun delapan daerah di Jabar yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020, yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.

"Kami menandatangani deklarasi pilkada yang berkualitas dan berintegritas serta aman dari COVID-19 antara saya, KPU, Bawaslu, ketua Desk Pilkada, dan para pjs bupati/wali kota, dan yang melaksanakan pilkada," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Baca juga: Ridwan Kamil harap TNI-Polri jaga kondusivitas terkait Pilkada

Kang Emil  mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menggelar Pilkada Serentak 2020 dengan aman. Komitmen tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

"Kami ingin tidak ada kekhawatiran dari masyarakat karena semua berkomitmen menjaga pilkada ini dengan aman," ujarnya.

Kang Emil sudah menginstruksikan kepada KPU Provinsi Jabar untuk mencegah adanya kontak fisik selama pelaksanaan pencoblosan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

"Kami sudah menginstruksikan tidak boleh ada persentuhan tangan, bahkan nanti tidak ada celup tinta, tetapi tinta ditetes. Semua petugas juga wajib menjalani rapid test," katanya.

Gubernur menegaskan, "Ini contoh bahwa Jabar sangat serius menjaga keamanan pelaksanaan Pikada Serentak 2020."

Menurut Kang Emil, dalam waktu dekat, KPU Provinsi Jabar akan menyimulasikan perhitungan suara secara daring. Hal itu untuk meminimalkan potensi munculkan klaster penularan COVID-19 selama pilkada berlangsung.

"Kami juga akan menyimulasikan perhitungan suara secara digital karena e-voting belum memungkinkan. Akan tetapi, minimal perhitungannya (digital) sehingga meminimalisasi terlalu lamanya sekelompok orang diam di satu tempat yang sama," ucapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil minta maaf terjadinya kerumunan di Megamendung

Kendati Pilkada Serentak 2020 digelar dalam situasi pandemi COVID-19, Kang Emil berharap tingkat partisipasi masyarakat tidak menurun.

Ia menegaskan kembali bahwa pihaknya berkomitmen menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat selama pilkada berlangsung.

"Kami juga sudah menginstruksikan pjs. bupati/wali kota agar mengantisipasi hal terburuk jika memang terjadi lonjakan. Maka, rumah sakit dan pusat isolasi harus sudah dipersiapkan," katanya.

Sebelum penandatanganan komitmen tersebut, Kang Emil mendengarkan laporan perkembangan pelaksanaan pilkada dari para penyelanggara pemilihan di delapan daerah.

"Intinya pilkada sudah sangat siap, tadi dilaporkan. Saya hanya menyampaikan arahan-arahan penyempurna kesiapan. Kepada warga, mari maksimalkan hak suaranya," kata Kang Emil.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020