Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics dikabarkan akan memberhentikan ponsel Galaxy Note premiumnya tahun depan.

Galaxy Note, yang dikenal dengan layar besar dan stylus, adalah salah satu dari dua seri ponsel premium Samsung -- satunya lagi adalah Galaxy S yang memiliki desain lebih ringkas.

Saat ini, dikutip dari Reuters, Rabu, raksasa teknologi Korea Selatan itu tidak memiliki rencana untuk mengembangkan versi baru Galaxy Note untuk tahun 2021, menurut sumber tiga sumber yang menolak disebutkan namanya karena rencana tersebut tidak dipublikasikan.

Baca juga: Samsung hadirkan Galaxy A21s warna baru, bawa memori luas

Sebaliknya, model teratas seri Galaxy S, S21, akan memiliki stylus dan generasi berikutnya dari ponsel layar lipat Samsung juga akan kompatibel dengan stylus, yang akan dijual secara terpisah, menurut salah satu sumber.

Sumber lainnya mengatakan bahwa upaya pengembangan perusahaan yang biasanya diarahkan ke Note kini akan disalurkan ke jajaran ponsel layar lipatnya.

Sementara itu, Samsung menolak permintaan Reuters untuk berkomentar.

Analis perusahaan riset pasar Counterpoint, Tom Kang, mengatakan penjualan seri Note Samsung diperkirakan turun seperlima menjadi 8 juta unit tahun ini, sementara penjualan seri S kemungkinan turun 5 juta menjadi kurang dari 30 juta unit.

"Permintaan premium tahun ini menurun dan banyak orang yang tidak mencari produk baru," ujar Kang.

Galaxy Note 20 diluncurkan di Amerika Serikat tahun ini dengan label harga 999 dolar AS, setara dengan Galaxy S20, sedangkan iPhone 12 dibanderol dengan harga mulai dari 799 dolar AS.

Samsung pertama kali meluncurkan Note pada 2011, membuat terobosan baru di pasar untuk model layar yang lebih besar dan membantunya mengambil alih Apple untuk menjadi pembuat ponsel pintar terbesar di dunia untuk pertama kalinya pada tahun itu.

Baca juga: Penjualan sepi, Renault Samsung liburkan pabrik 4 hari

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020