Surabaya (ANTARA) - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi meminta pendukungnya tidak melakukan euforia berlebihan meski saat ini unggul sementara hasil hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya, Rabu.

"Berdasarkan hitung cepat, kami sementara diunggulkan. Kalau ini dihitung secara manual, saya kira tidak jauh berbeda. Artinya kami diberi amanah memimpin Surabaya," ujarnya saat sambutan di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya di Jalan Setail,Rabu.

Pada Pilkada Surabaya, kata dia, dirinya tidak merebut kekuasaan, tetapi berbuat demi kemaslahatan umat sehingga diharapkan pendukung tidak melakukan euforia berlebihan.

Baca juga: Cawali Surabaya Eri berikan hak suara didampingi istri

"Mulai sore hari ini tidak ada kawan, tidak ada lawan. Kita kembali lagi ke satu. Sehingga tidak ada lagi ujaran kebencian, berita hoaks dan saling menjatuhkan," ucapnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga mengajak semua pihak membangun bersama Kota Pahlawan menjadi lebih baik dan lebih hebat.

Di tempat sama, Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armudji mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memilihnya bersama Eri Cahyadi memimpin Kota Surabaya selama lima tahun ke depan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya yang ikut berpartisipasi dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Meskipun di masa pandemi, animo luar biasa dengan protokol kesehatan," kata mantan Ketua DPRD Surabaya tersebut.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan meski unggul versi hitung cepat sementara, pihaknya masih menunggu angka final yang dikeluarkan KPU Kota Surabaya.

Baca juga: Erji unggul di TPS tempat Cawali Surabaya Machfud Arifin mencoblos

"Kami masih menunggu angka final atas Pilkada Surabaya sampai keputusan yang paling final. Seluruh kekuatan PDIP telah bekerja solid untuk mengawal Erji sehingga bisa memenangi pilkada," katanya.

Dengan kemenangan tersebut, politikus yang akrab disapa Awi itu berharap Eri Cahyadi dan Armudji dapat meneruskan pembangunan yang selama ini dilakukan Tri Rismaharini.

"Kami berharap pembangunan Surabaya pada lima tahun ke depan akan meneruskan dari seluruh karya kebaikan yang sudah diletakkan Bu Risma selama ini. Semoga Surabaya lebih maju dan lebih adil," tuturnya.

Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, yaitu Eri Cahyadi-Armudji nomor urut 1 dan Machfud Arifin-Mujiaman nomor urut 2.

Pasangan nomor urut 1 diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI, serta enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Baca juga: KPU Surabaya : Tingkat kehadiran pemilih di TPS capai 65 persen

Sedangkan pasangan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai politik, yaitu PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem serta didukung partai non-parlemen Partai Perindo.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020