Korbrimob Polri bertugas untuk mengidentifikasi korban-korban bencana alam, terutama di fase pertama
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Dr. dr. Rusdiyanto mengatakan Korbrimob Polri menyiapkan 4.120 anggota Brimob Polri yang telah dilatih dalam bidang Disaster Victim Identification (DVI) untuk diterjunkan ke lapangan saat terjadi bencana alam.

"Negara kita diapit dua samudra yang luas dan dua benua serta dikelilingi gunung-gunung. Kendati demikian, di bumi kita terdapat lempengan-lempengan akan bergeser dan bergerak membuat gempa bumi dan tsunami seperti di Aceh. Untuk itu, kita wajib mengantisipasi adanya bencana-bencana tersebut," ujar Brigjen Rusdiyanto melalui siaran pers di Jakarta, Selasa dini hari.

Hal itu diungkapkan Rusdiyanto saat Korbrimob Polri dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri menggelar apel siaga Disaster Victim Identification (DVI) di Lapangan Satlar Korbrimob Polri, Cikeas, Jawa Barat.

Saat ini, Indonesia sedang terjadi fenomena La Nina yang diprediksi berlangsung dari Oktober 2020 hingga Maret 2021. Fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan yang terjadi di tanah air sehingga mengakibatkan rawan bencana berupa banjir bandang dan tanah longsor.

"Korbrimob Polri bertugas untuk mengidentifikasi korban-korban bencana alam, terutama di fase pertama. Fase pertama ini penanganan langsung di tempat kejadian perkara," kata Rusdiyanto.

Brigjen Rusdiyanto berpesan kepada seluruh anggota Korbrimob Polri dan Pusdokkes Polri untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun TNI dalam penanggulangan bencana. Selain itu, lanjutnya, Korbrimob Pori dapat melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat tentang evakuasi bencana alam.

Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko menambahkan Korbrimob Polri akan selalu siap siaga dalam upaya penanggulangan bencana alam. Para anggota Brimob Polri menjadi garda terdepan membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana alam.

"Sebanyak 4.120 anggota ini akan disiagakan dalam penanggulangan bencana alam di seluruh Indonesia," kata Irjen Anang.

Apel DVI ini dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang terjadi di Indonesia. DVI adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat bencana alam dengan standar baku Interpol.

Kegiatan apel ini diakhiri dengan dialog interaktif melalui konferensi video antara Komandan Korbrimob Polri Irjen Anang Revandoko dan Kapusdokkes Polri Brigjen Rusdiyanto dengan Satbrimob Polda dan Kabiddokkes Polda di seluruh Indonesia.

Baca juga: BNPB catat 2.676 bencana terjadi pada Januari hingga 10 Desember 2020
Baca juga: Kominfo uji coba SMS blast untuk informasi bencana

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020