Kami masih ada waktu, terutama sampai akhir tahun anggaran ini yakni tanggal 30 Desember, untuk kita terus melakukan upaya-upaya, terutama bekerja dengan Himpunan Bank Milik Negara bagaimana mencarikan solusi terkait persoalan-persoalan yang menyangk
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) optimistis dapat menyelesaikan seluruh penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) untuk 12,4 juta pekerja berpendapatan kurang dari Rp5 juta yang menjadi target bantuan tersebut pada Desember 2020.

"Kami masih ada waktu, terutama sampai akhir tahun anggaran ini yakni tanggal 30 Desember, untuk kita terus melakukan upaya-upaya, terutama bekerja dengan HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) bagaimana mencarikan solusi terkait persoalan-persoalan yang menyangkut retur," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam acara virtual Forum Merdeka Barat 9, yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Menurut data Kemnaker, sampai dengan 14 Desember 2020 penyaluran BSU termin pertama untuk periode September-Oktober 2020 telah mencapai 12.262.371 orang atau 98,86 persen dari target 12.403.896 penerima subsidi gaji.

Sementara itu, termin kedua untuk November-Desember 2020 sejauh ini sudah diterima oleh 11.042.252 orang dengan proses yang masih berjalan.

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) sebelumnya terdapat 154.887 rekening penerima bermasalah, dengan 87.963 rekening sudah diperbaiki dan diserahkan kembali ke Kemnaker. Namun demikian masih terdapat 66.924 rekening yang masih dalam proses perbaikan.

Anwar mengatakan dari sisi anggaran pemerintah masih menyediakan dana untuk subsidi gaji, tapi jika tidak sempat tersalurkan sampai 30 Desember maka dana itu akan dikembalikan.

"Karena memang sesuai aturan kita tidak boleh menyimpan suatu anggaran yang sudah habis tahun anggarannya," kata Anwar Sanusi.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto juga mengutarakan rasa optimis untuk menyelesaikan penyaluran kepada 12,4 juta orang tersebut.

Ia menegaskan pihaknya terus bekerja untuk memperbaiki sisa data-data dengan rekening bermasalah yang menyebabkan retur itu.

"Kita akan lakukan semaksimal mungkin untuk pekerja Indonesia," demikian Agus Susanto.

Baca juga: Calon penerima diminta sabar, Menaker pastikan penyaluran BSU berjalan

Baca juga: Dirut BPJAMSOSTEK: Terdapat 154.887 rekening penerima BSU bermasalah

Baca juga: Penyaluran BSU termin kedua sudah capai 89,02 persen, sebut Menaker

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020