teknologi yang berguna bagi kemandirian desa
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 Fahri Hamzah mengunjungi Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor pada Rabu dalam rangka melihat inovasi-inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi itu di bidang pertanian.

"IPB University merupakan kampus terpenting di Indonesia karena akan menjembatani rakyat Indonesia untuk mendapatkan inovasi atau teknologi yang berguna bagi kemandirian desa," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Ia menyebutkan setidaknya terdapat sebanyak 74.915 desa di Indonesia yang memerlukan pendampingan sektor pertanian karena mayoritas adalah desa-desa agraris.

Fahri Hamzah berharap IPB University dapat segera melebarkan aksinya untuk membantu desa-desa pertanian dan pemerintah harus menjadikan IPB University sebagai mitra terpenting dalam membangun desa.

Baca juga: IPB University bina masyarakat Cihideung Ilir

Baca juga: LPPM IPB University dan Tapanuli Utara bahas Data Desa Presisi


Di sisi lain, kunjungan Fahri Hamzah ke universitas tersebut juga atas keinginannya untuk membangun kampung halamannya di Sumbawa dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang selama ini dikembangkan oleh IPB University.

Sementara itu, Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria yang menerima kunjungan tersebut mengajak Fahri Hamzah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Cikabayan untuk melihat pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

Kemudian, dilanjutkan pula dengan kunjungan ke ATP untuk melihat inovasi-inovasi dalam bidang produksi pertanian termasuk kemitraan antara IPB University dengan petani.

Dari kunjungan tersebut, ia berharap ke depannya banyak tokoh-tokoh nasional yang bisa ikut terus membangun desa pertanian. Bahkan, IPB University siap mendukung tokoh-tokoh nasional yang ingin belajar di bidang pertanian.

Baca juga: IPB University siapkan ribuan agripreneur lewat CEO School

Baca juga: IPB University konsisten sebagai kampus informatif selama tiga tahun

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020