Memang ada 10 tenaga medis yang terinfeksi COVID-19
Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Makassar mengakui adanya enam di antara 47 puskesmas di daerah itu ditutup sementara waktu untuk sterilisasi guna mencegah penyebaran COVID-19, menyusul 10 tenaga kesehatan positif virus corona jenis baru itu.

"Hal ini menyusul adanya 10 tenaga kesehatan yang ada di puskesmas itu dinyatakan positif COVID-19," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Agus Djaja Said di Makassar, Kamis.

Ia enggan menyebut enam puskesmas yang ditutup sementara waktu.

Akan tetapi, katanya, keputusan itu sebagai upaya cepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus di daerah setempat.

Baca juga: Karyawan positif, Dinkes Pamekasan tutup lagi Puskesmas Larangan

Upaya pencegahan lain yang dilakukan Diskes, adalah menyemprotkan cairan disinfektan untuk menjamin pelayanan kesehatan nantinya terbebas dari ancaman penularan virus.

“Memang ada 10 tenaga medis yang terinfeksi COVID-19. Mereka bekerja di enam puskesmas, jadi kita tutup sementara untuk penyemprotan disinfektan,” kata Agus.

Ia mengatakan sejumlah tenaga medis yang dinyatakan positif telah menjalani isolasi mandiri, karena kalau akan dikarantina di hotel dan rumah sakit, semuanya sudah penuh.

Khusus pelayanan di enam puskesmas yang ditutup itu, kata dia,dalam waktu dekat jika sudah terkendali, maka akan dibuka kembali dengan mengisi posisi enam petugas medis yang positif dengan tenaga media dari puskesmas lainnya, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat kembali normal.

"Karena itu, semuanya harus menerapkan protokol kesehatan pada saat di keramaian, maupun di rumah jika ada anggota keluarga yang sakit," katanya.

Baca juga: Pelayanan kesehatan di Puskesmas Mentok tutup sementara
Baca juga: Satu Puskesmas di Wondama tutup akibat COVID-19
Baca juga: Dua puskesmas di Yogyakarta ditutup akibat nakes terpapar COVID-19

 
Ilustrasi - Tes cepat COVID-19. ANTARA/Ist

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020