Jambi (ANTARA) - Maskapai Penerbangan Nasional Garuda Indonesia mendukung proses repatriasi satwa dilindungi dua ekor orang utan Suamtera (Pongo Abelli) dengan menggratiskan biaya penerbangan orang utan Tersebut.

"Garuda Indonesia sangat mendukung proses repatriasi orang utan Sumatera, ini adalah sebuah penghormatan bagi kami untuk turut serta mendukung komitmen berkelanjutan pemerintah," kata Station and Service Manager Garuda Indonesia Jambi Indah Sari di Jambi, Jum'at.

Dua ekor orang utan tersebut diberangkatkan dari Bangkok, Thailand pada Kamis (17/12) dengan nomor penerbangan GA 867 menggunakan armada A330-300 ke Jakarta. Selanjutnya, dari Jakarta kembali diterbangkan ke Jambi pada hari ini, Jum'at, sekira pukul 08.55 WIB melalui nomor penerbangan GA 126 dan mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 10.00 WIB.
 
Satu individu Orangutan yang diamankan dari perbatasan Thailand dan Malaysia sekitar tiga tahun lalu berada di dalam sebuah kandang sebelum diterbangkan ke Indonesia di bandara, Bangkok, Thailand, Kamis (17/12/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun/wsj.
Baca juga: BKSDA Jambi rehabilitasi dua ekor orang utan hasil repatriasi

Pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia memastikan kedua orang utan tersebut ditangani dengan baik selama proses keberangkatan di Jakarta hingga kedatangannya di Jambi. Selain dua ekor orang utan hasil repatriasi dari Thailand, Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia turut mendukung repatriasi sembilan ekor orang utan Sumatera dari Kuala Lumpur Malaysia ke Sumatera Utara.

Sembilan ekor orang utan dari Kuala Lumpur, Malaysia diberangkatkan dengan nomor penerbangan GA 821 ke Jakarta menggunakan armada Airbus A330-900 Neo, dan tiba di Jakarta pada pukul 14.00 WIB.

Dalam proses repatriasi tersebut, Garuda Indonesia memastikan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan orang utan yang dalam hal ini adalah live animal, telah memenuhi regulasi internasional dari International Air Transport Association (IATA) serta peraturan karantina dan kepabeanan di Indonesia.

Dimana sebelumnya, Garuda Indonesia juga telah melaksanakan koordinasi secara intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup terkait dengan kesiapan ruangan atau live animal room untuk orang utan selama transit di Jakarta serta prosedur pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh petugas karantina dan kesehatan satwa sebelum diberangkatkan kembali hari Jumat ini menuju ke kota tujuan masing-masing yakni Jambi dan Medan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulisnya mengatakan merupakan sebuah kehormatan bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier mendapatkan kesempatan untuk turut serta mendukung komitmen berkelanjutan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup RI dalam pelestarian satwa langka di Indonesia sekaligus memerangi perdagangan satwa ilegal.

Baca juga: Sembilan orang utan dari Malaysia direpatriasi ke Indonesia
Baca juga: Pelestari orang utan Sumatera asal Inggris raih penghargaan Ratu
Baca juga: KLHK lepasliarkan 26 orangutan selama 2020

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020