Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat sudah sebanyak 2.403 orang setelah ada penambahan 285 kasus dalam satu pekan terakhir.

"Satu pekan lalu jumlah total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Purbalingga 2.118 orang, hari ini meningkat lagi menjadi 2.403 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu.

Dia juga menjelaskan dari 2.403 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 975 orang di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 82 orang meninggal dunia, 289 dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini dan 1.057 orang melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Karyawannya positif, Puskesmas Teras Boyolali tutup pelayanan

Dia juga kembali mengingatkan bahwa hingga saat ini tren kasus COVID-19 di wilayah setempat masih terus mengalami peningkatan.

"Dinas Kesehatan Purbalingga mengingatkan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan di manapun dan kapanpun mereka berada. Protokol kesehatan sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.

Dengan demikian dia meminta masyarakat untuk tidak abai dan perlu memperketat lagi protokol kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Dia juga kembali mengatakan bahwa penambahan kasus COVID-19 di wilayah setempat harus menjadi perhatian khusus bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Perlu peran aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan karena sangat efektif mencegah transmisi lokal di tengah masyarakat," katanya.

Dia menambahkan hingga saat ini pihaknya masih berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment).

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kaltim bertambah 269 orang

"Kami masih terus menggencarkan program 3T," katanya.

Kendati demikian dia juga mengingatkan bahwa penerapan program 3T juga perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan.

Dia menambahkan pihaknya juga masih terus melakukan operasi tertib masker di seluruh wilayah guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.

"Terutama menjelang akhir tahun ini, operasi tertib masker akan terus digencarkan," katanya.

Pemkab Purbalingga, kata dia, terus mengedukasi masyarakat bahwa protokol kesehatan merupakan salah satu kunci penting untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Kami juga kembali mengingatkan bahwa pandemi masih belum berakhir, pandemi masih terjadi dan masyarakat masih harus berperan aktif menerapkan protokol kesehatan, demi melindungi diri sendiri, keluarga dan juga orang-orang di lingkungan terdekat," katanya.

Baca juga: Pasien meninggal akibat COVID-19 di Lampung bertambah 6 menjadi 271
Baca juga: Kasus COVID-19 Lampung bertambah 84 orang total 5.304 kasus
Baca juga: 4.741 warga Batam positif COVID-19

 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020