Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Bawaslu RI Abhan mengapresiasi tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak di Provinsi Kepri tahun 2020 meningkat sekitar 10 persen dibanding pilkada sebelumnya, kendati jumlah tersebut masih di bawah target nasional.

Abhan menyebut angka partisipasi pemilih Pilkada Kepri 2020 naik menjadi sekitar 67,8 persen jika dibanding Pilkada Kepri 2015 sekitar 57 persen.

Sementara, untuk target partisipasi pemilih Pilkada Serentak 2020 secara nasional sebesar 77,5 persen.

"Secara umum di seluruh Indonesia, angka partisipasi pemilih Pilkada 2020 meningkat," kata Abhan Minggu.

Baca juga: Ketua Bawaslu imbau pemenang Pilkada 2020 tidak euforia berlebihan

Baca juga: KPU tetapkan Ansar-Marlin pemenang Pilgub Kepri 2020

Baca juga: Dua paslon Pilgub Kepri saling klaim menang


Abhan memaklumi jika partisipasi pemilih Pilkada Kepri 2020 masih berada di bawah target nasional, karena kondisi ini dipicu pandemi COVID-19 yang menyebabkan sejumlah pemilih sedikit khawatir datang dan memberikan hak suaranya ke TPS.

Namun dari hasil pantauan pihaknya, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 berjalan aman dan lancar tanpa kendala yang berarti.

Dia tidak menampik jika masih terdapat sejumlah kekurangan pada Pemilu kali ini, seperti pelanggaran administratif hingga netralitas ASN.

"Kekurangan merupakan bagian dari penyempurnaan demi perbaikan pelaksanaan Pemilu ke depan," katanya menegaskan.

Bawaslu RI pun mengapresiasi seluruh penyelenggara Pemilu yang sudah bekerja keras demi menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah kondisi pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah, penyelenggara Pemilu di Kepri sangat berintegritas dan menjaga independensi dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020," demikian Abhan.

Baca juga: Bawaslu Kepri laporkan 25 akun media sosial

Baca juga: Bawaslu: 43 TPS berpotensi ulang pemungutan suara


 

Pewarta: Ogen
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020