FKUB juga dapat melaksanakan kegiatan penyerapan dan pengelolaan berbagai aspirasi, baik yang disalurkan melalui organisasi kemasyarakatan di bidang keagamaan maupun melalui perwakilan atau elemen masyarakat lainnya
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berperan penting dalam membangun kerukunan antarumat beragama dengan mengimplementasikan penyelenggaraan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk bangun kesamaan persepsi.

Dia juga menilai FKUB sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis pada pemuliaan nilai-nilai agama memiliki peran dan fungsi strategis dalam membangun daerah khususnya dalam aspek moral dan kehidupan sosial masyarakat.

"FKUB juga dapat melaksanakan kegiatan penyerapan dan pengelolaan berbagai aspirasi, baik yang disalurkan melalui organisasi kemasyarakatan di bidang keagamaan maupun melalui perwakilan atau elemen masyarakat lainnya," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakannya dalam Dialog Kebangsaan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Puri Den Bencingah Klungkung, Bali, Rabu.

Dia menjelaskan, FKUB juga bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan segenap pemangku kepentingan sebagai tindak lanjut atas penyerapan dan pengelolaan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat.

Baca juga: Organisasi keagamaan minta TNI-Polri tuntaskan kasus kekerasan di Sigi

Baca juga: FKUB Sulteng: Jangan kaitkan agama dengan kasus kekerasan di Sigi


Menurut dia, FKUB juga memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi atas hal-hal yang terkait dengan implementasi kehidupan beragama dan hubungan antarumat beragama misalnya dalam hal pendirian rumah ibadah.

Dia menjelaskan, FKUB sebagai kepanjangan tangan pemerintah, juga bisa melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan.

"Menjadi mitra pemerintah baik pusat maupun daerah, dalam menyukseskan program-program pembangunan, sehingga FKUB bersama pemerintah serta aparat penegak hukum ikut menjaga iklim sosial yang kondusif," ujarnya.

Menurut Bamsoet, mewujudkan kerukunan hidup beragama tidak mungkin dicapai secara instan tetapi harus dilakukan melalui upaya-upaya secara berkesinambungan. Untuk itu dia menilai diperlukan komitmen bersama dari segenap pemangku kepentingan, yaitu FKUB mempunyai peran sentral di dalamnya.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, FKUB perlu terus menjalankan peran strategis sebagai wahana mediasi pada setiap persoalan yang timbul dalam hubungan antarumat beragama khususnya persoalan yang mengarah pada terjadinya konflik sosial, baik yang bersifat laten maupun manifest.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Umum Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Bupati Klungkung, Dandim Klungkung, Kapolres Klungkung dan para tokoh adat dan pimpinan umat beragama di Bali.

Baca juga: Wapres: Pembentukan FKUB pusat akan disiapkan matang

Baca juga: Menag minta FKUB bumikan moderasi beragama


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020