Korporasi petani dan ketahanan pangan harus mendapat dukungan penuh demi perkembangan pertanian Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menilai pembentukan korporasi petani harus mendapat dukungan penuh untuk kemajuan pertanian Indonesia.

Menurut Harvick, korporasi petani merupakan bagian dari kebijakan program Kementerian Pertanian di bawah koordinasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

"Korporasi petani dan ketahanan pangan harus mendapat dukungan penuh demi perkembangan pertanian Indonesia," kata Harvick dalam rapat pimpinan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin.

Baca juga: Perkuat Kementan, Wamen Harvick siap wujudkan ketahanan pangan

Harvick menyebutkan, pencapaian Kementan selama 2020 adalah luar biasa. Menurut dia, sektor pertanian dapat tumbuh dan menjadi penyelamat bagi perekonomian nasional di tengah ancaman krisis akibat dampak pandemi COVID-19.

"Saya akan mendukung upaya tersebut. Saya akan mitigasi pemetaan beberapa di direktorat jenderal sesuai arahan Mentan Syahrul," kata Harvick.

Presiden Joko Widodo menambah jabatan baru di lingkup Kementerian Pertanian dengan menunjuk Harvick mengisi posisi Wakil Menteri Pertanian.

Harvick mendampingi Mentan Syahrul dalam sisa masa Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Sementara itu, Mentan Syahrul menilai kehadiran Wamentan Harvick menjadi sebuah kebutuhan untuk membantu mengatur masalah pertanian dan ketahanan pangan Indonesia yang lebih kuat.

"Kita biasa bekerja komprehensif, terintegrasi, dan ke depan kita akan bersama sama membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern," tegasnya.

Baca juga: Hari pangan, konsep korporasi harus libatkan petani sebagai subjek
Baca juga: Mentan pastikan proyek lumbung pangan berkonsep korporasi petani

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020