Jakarta (ANTARA) - Tim Pemburu COVID-19 dari Polrestro Jakarta Timur mengintensifkan tes cepat antigen kepada para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati menyusul potensi penularan yang tinggi karena pergerakan orang dari luar daerah.

"Target kita per hari seratus orang pedagang dan akan terus berlanjut sampai sepekan ke depan," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian saat memimpin penyisiran pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa sore.

Menurut Arie, Tim Pemburu COVID-19 didampingi jajaran Satpol PP dan pengelola pasar melakukan kegiatan tes cepat antibodi 
dan tes cepat antigen secara gratis kepada pedagang.

Dalam pelaksanaannya, petugas menyisir blok pedagang sayur dan buah untuk memastikan protokol kesehatan berjalan optimal.

Namun masih banyak pedagang yang lalai tidak mengenakan masker serta menjaga jarak aman.
Polisi membubarkan kerumunan pedagang serta membawa perwakilan pedagang dari setiap titik kerumunan untuk menjalani tes cepat COVID-19.

Baca juga: Tim Pemburu COVID-19 tutup tiga tempat usaha di Pulogadung
Baca juga: Polrestro Jaktim lepas Tim Pemburu COVID-19


Terhadap pedagang tanpa menggunakan masker menjalani tes cepat antibodi, sementara sopir ekspedisi barang dites cepat antigen.

"Kenapa kita intensifkan di sini? Sebab setiap hari lalu lintas orang dan barang sangat tinggi. orang dari luar daerah masuk ke pasar ini untuk mengirim buah dan sayur," katanya.

Seperti orang dari Medan membawa jeruk, dari Lampung membawa kelapa dan dari Jawa membawa bawang putih. "Sehingga potensi penyebaran COVID-19 di sini lumayan," katanya.

Kegiatan tes cepat secara gratis dalam rangka Operasi Kemanusiaan Jaya 2020 juga memfasilitasi surat keterangan sehat dari tim medis Urusan Kesehatan (Urkes) Polrestro Jakarta Timur.

Sasaran tes cepat COVID-19 juga menyasar kalangan sopir dan kernet ekspedisi barang.

"Hasilnya nanti kita sampaikan, kalau yang reaktif kita sarankan ke Puskesmas untuk di tes usap PCR melalui laporan laboratorium," kata Arie.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020