Kediri (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mempersiapkan tenda darurat guna menangani pasien COVID-19 yang jumlahnya terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.

Bagian Hubungan Masyarakat RS SLG Kabupaten Kediri Ahmad Jazuli Harwono mengemukakan pendirian tenda darurat ini sudah dilakukan sejak awal Desember 2020. Pendirian ini merupakan inisiatif dari rumah sakit karena jumlah pasien COVID-19 yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

"Banyak yang datang ke rumah sakit ini dan kami harus melayani. Namun, kapasitas ruangan isolasi di kami masih sangat terbatas, sehingga kami berinisiatif mendirikan tenda," katanya di Kediri, Rabu.

Baca juga: Tempat tidur RSD Wisma Atlet terisi 74,59 persen pada 30 Desember 2020

Ia menambahkan tenda tersebut rencananya akan ditempati jika kondisinya sudah sangat darurat. Jika sebaliknya, tidak terlalu darurat tenda menggunakan tenda ini.

"Ini hanya sementara untuk pasien yang ada indikasi terpapar COVID-19. Ketika sudah ada ruangan yang kosong segera kami pindahkan ke tempat lain," ujar dia.

Dirinya juga menambahkan, pasien yang dirawat di tenda darurat ini adalah pasien dengan gejala COVID-19 ringan. Kendati hanya tenda darurat, juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas di antaranya tabung oksigen.

Untuk tempat tidur, kata dia, ada dua yang sudah disediakan. Namun, kapasitas tenda bisa digunakan untuk merawat 3-4 orang.

RS SLG Kabupaten Kediri, tambah Jazuli mampu merawat hingga 26 pasien yang terpapar COVID-19. Ia mengakui hal itu juga karena sumber daya yang terbatas.

"Kami juga terbatas sumber daya manusianya dalam menangani pasien COVID-19," kata dia.

Baca juga: PMI jajaki kerja sama donor plasma konvalesen dengan rumah sakit

Di Kabupaten Kediri, data COVID-19 per Selasa (29/12) ada sebanyak 2.359 orang terpapar positif COVID-19. Dari jumlah itu, 291 orang masih dirawat, 1.886 telah sembuh dan 182 orang telah meninggal dunia.

Kabupaten Kediri juga kini masih zona merah dengan risiko penularan COVID-19 tinggi. Untuk itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri juga selalu mengingatkan warga agar meningkatkan protokol kesehatan dengan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir. (*)
Baca juga: Kasus COVID-19 di Sulteng cetak rekor tertinggi dan terbanyak di Palu
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 296 menjadi 11.898 kasus
Baca juga: Tujuh pasien COVID-19 Metro dinyatakan sembuh

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020