Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan Pemkab siap memfasilitasi keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu sore kemarin.

"Dari manifestasi penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu kemarin, diketahui terdapat warga Landak yang ikut terbang di dalamnya. Untuk itu, kepada keluarga korban, jika ada hal-hal yang dapat kami fasilitasi, maka akan kami bantu," kata Karolin di Ngabang, Ahad.

Karolin menyatakan atas nama pribadi, keluarga dan jajaran Pemkab Landak, menyampaikan bela sungkawa terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air tersebut.

"Kami berdoa agar keseluruhan proses pencarian dan penyelamatan dapat berjalan dengan baik," tuturnya.

Baca juga: RS Polri terima 12 data keluarga korban Sriwijaya Air

Baca juga: Korpolairud selidiki tumpahan minyak yang diduga terkait Sriwijaya Air


Sekretaris PDI Perjuangan itu juga menambahkan, terkait warga Landak yang berada dalam manifes pesawat itu, sebagai Bupati dirinya sudah melakukan konfirmasi dan pengecekan melalui Kades dan mendapatkan informasi bahwa pihak keluarga telah mendapatkan informasi dan berangkat menuju Pontianak pada Sabtu malam,

"Melalui kades kami akan terus berupaya berkomunikasi jika ada hal-hal yang dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah," tuturnya.

Pada keterangan pers yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan bersama stakeholder (Basarnas, KNKT, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Sriwijaya Air, TNI POLRI" pada Sabtu malam kemarin, diketahui kronologis sementara peristiwa hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu sore.

"Kami bersama Ketua KNKT, Basarnas dan TNI-Polri serta stakeholder bandara sedang berada di Soekarno Hatta untuk berkoordinasi. Bahwa telah terjadi hilang kontak pesawat udara Sriwijaya Rute jkt-pontianak call sign SJ 182. Terakhir terjadi kontak pukul 14.40 WIB. Untuk itu kami turut prihatin atas kejadian ini," kata Menhub Budi dalam konferensi pers virtualnya.

Budi menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan langsung untuk memaksimalkan upaya pencarian pesawat tersebut. Saat ini Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan Basarnas, KNKT, TNI-Polri dan instansi terkait lainnya untuk melakukan upaya pencarian.

Adapun secara teknis kronologis sementara yang dapat dihimpun sebagai berikut:

•Pesawat Sriwijaya SJ 182 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

•Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

•Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

•Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

•Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).

Sejak Sabtu sore kemarin, tim penyelamat telah menurunkan sejumlah kapal untuk melakukan pertolongan, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas (3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider), dan Kapal TNI Angkatan Laut (KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien yang sedang menuju TKP)

"Mohon doa dari seluruh anggota masyarakat agar semua proses pencarian dan penyelamatan agar berjalan dengan lancar," katanya.*

Baca juga: TNI AU siapkan dua helikopter evakuasi korban pesawat Sriwijaya

Baca juga: PMI Tangerang siaga, bantu evakuasi korban kecelakaan pesawat

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021