Sektor transportasi mendukung pengembangan UMKM dan produk-produk dalam negeri
Jakarta (ANTARA) - Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura II menjadi salah satu lokasi tempat peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meluncurkan 
Gernas BBI di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (11/1/2021).

“Sektor transportasi mendukung pengembangan UMKM dan produk-produk dalam negeri. Gerakan Bangga Buatan Indonesia pada hari ini diluncurkan di tiga lokasi yaitu Bandara Ngurah Rai di Bali, Bandara NYIA di Yogyakarta, dan Bandara Soekarno-Hatta di Banten. Pada 17 Januari akan dilaksanakan di Stasiun Gambir, Jakarta,” ujar Menhub dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan sejumlah program untuk mendorong pengembangan produk dalam negeri serta Usaha Kecil, Mikro, Menengah (UMKM).
 

Sejalan dengan peluncuran Gernas BBI, sejumlah gerai dan showcase dibangun di area kedatangan domestik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk mempromosikan produk-produk dalam negeri khususnya karya UMKM dari sejumlah provinsi.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan dalam arahannya secara online mengatakan Gernas BBI pada 2020 telah berhasil meraih pencapaian total UMKM onboarding sebanyak 3,7 juta unit.

“Kami akan terus mendukung Gernas BBI hingga mencapai total 30 juta UMKM onboarding. Setelah keberhasilan di tahun 2020, pada tahun 2021 ini Gernas BBI akan melebarkan sayap kolaborasi dengan melibatkan peran aktif pemerintah daerah, media massa dan sektor swasta. Salah satu fokus utama kampanye Gernas BBI 2021 adalah membangkitkan perekonomian lokal, dimulai dari Provinsi Bali untuk Januari ini," ungkap Menko Marves Luhut B. Pandjaitan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta merupakan lokasi yang tepat dalam mempromosikan produk dalam negeri karya UMKM.

“Setiap harinya pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 200.000 orang sehingga menjadi lokasi yang tepat untuk mempromosikan produk-produk dalam negeri kepada masyarakat luas,” katanya.

Dia menambahkan di Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II juga menyiapkan satu lokasi khusus untuk pengembangan UMKM yakni di area Small, Micro & Medium Business Incubator with Learning and Experience Center (SMMILE Center) yang terletak di Plaza Terminal 3.

Di SMMILE Center, pengembangan UMKM dilakukan mulai dari inkubasi, pelatihan hingga pembiayaan.

Selain itu, PT Angkasa Pura II menyiapkan sekitar 100 ruang usaha bagi UMKM di 19 bandara perseroan dengan tarif sewa khusus 50 persen dari biaya normal.

“Kami berharap program ini dapat mendukung UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin.

Pada tahun ini, PT Angkasa Pura II juga mendorong optimalisasi program Pasar Digital (PaDi) UMKM yang digalakkan Kementerian BUMN. Melalui program PaDi, kesempatan UMKM untuk ikut serta dalam pekerjaan dari BUMN lebih luas.

Muhammad Awaluddin mengatakan tender proyek senilai Rp250 juta hingga Rp14 miliar akan dikhususkan bagi UMKM.

“PT Angkasa Pura II melakukan penataan jenis pekerjaan apa saja yang sesuai dengan program PaDi Kementerian BUMN untuk dapat dilakukan oleh UMKM,” jelas Awaluddin.

Baca juga: Gubernur BI targetkan 12 juta UMKM terhubung QRIS tahun ini
Baca juga: Luhut ajak masyarakat "Bangga Berwisata di Indonesia"
Baca juga: UMKM diapresiasi melalui ajang "Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020"


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021