Sejak muda, Sahroni adalah seorang pemimpi dan tidak ingin melarang orang lain untuk bermimpi.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan bahwa tidak ada motif politik di balik pemasangan baliho bertuliskan “Mimpi Jadi__ (isi sendiri) mumpung mimpi gratis, gak bayar" yang ramai diperbincangkan warganet di dunia maya.

Baliho tersebut terpampang di 16 titik jalan utama DKI Jakarta, mulai dari Jalan Asia Afrika hingga jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Enggak ada politik-politiknya. Lihat saja, bahkan balihonya enggak ada lambang partai, enggak ada lambang DPR," kata Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Sahroni juga menolak asumsi bahwa pesan baliho tersebut bertujuan mendongkel peluangnya agar bisa maju sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Baca juga: Sahroni: Baliho "jadi presiden" hanya ajak pemuda berani bermimpi

Sejak muda, Sahroni adalah seorang pemimpi dan tidak ingin melarang orang lain untuk bermimpi.

Ia mengatakan bahwa mimpi yang tinggi mampu memberinya motivasi yang kuat untuk bekerja keras.

Jika dahulu hanya seorang sopir, mimpi membawa Sahroni berhijrah untuk meraih apa yang dicapai sekarang.

Menanggapi munculnya baliho, Sahroni menegaskan kembali bahwa tak ada tujuan apa pun dari baliho tersebut selain untuk memotivasi kaum muda yang lain untuk berani bermimpi seperti dirinya dahulu.

"Ya, 'kan saya ini cuma sopir dulunya. Gembel banget, enggak punya apa-apa, namun benar-benar dengan kerja keras, saya akhirnya bisa seperti sekarang. Itu membuktikan bahwa apa pun latar belakang kita, selama kita mau berjuang, kesuksesan itu bisa diraih," kata Sahroni.

Baca juga: Sahroni: Tantangan Kapolri baru utamakan keadilan masyarakat

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021