Bank Indonesia di 46 kantor perwakilan dalam negeri siap mendukung Gernas BBI yang akan diselenggarakan setiap bulan pada 2021
Badung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021, sekaligus mendorong UMKM untuk terus memantapkan digitalisasi dari hulu hingga hilir.

"Kita tidak tahu kapan pandemi COVID-19 akan selesai, sehingga kami terus berusaha mendorong digitalisasi dan mari jadikan sebagai tahun UMKM," kata Kepala Perwakilan BI (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho di sela-sela acara peluncuran Gernas BBI 2021 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, di Kabupaten Badung, Senin.

Dalam Gernas BBI 2021 yang secara resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual itu, dia mengemukakan sejumlah UMKM binaan KPwBI Bali berhasil terpilih menampilkan "showcase"-nya untuk kategori produk premium dan nonpremium.

"Dari 10 UMKM yang produknya masuk produk premium, enam di antaranya merupakan UMKM binaan KPwBI Bali. Demikian juga dari 16 kategori produk nonpremiun, tujuh di antaranya juga UMKM binaan KPwBI Bali. Jadi kita ajukan 13 UMKM, kesemuanya lolos kurasi," ucapnya.

Di lokasi peluncuran Gernas BBI 2021 terdapat "showcase" 26 UMKM yang berasal dari UMKM binaan KPwBI Provinsi Bali, UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng, Badung, dan Gianyar, serta UMKM Debitur BCA.

Adapun 10 UMKM dengan produk premium, yaitu untuk Din’zhandmad, WH Bali, Bara Silver, Kutus-Kutus, Kue Saje, Ma Ira, Kopi Arabika Kintamani, Putrimas, Kelompok Pertenunan Artha Dharma dan Agung Bali Collection, sedangkan 16 UMKM dengan kategori produk nonpremium, yaitu Rupadana Silver, Bali Bakti Anggara, Pia Cinta, UD Arya Paramita, Sambal Khas Karangasem, Klaster Bawang Merah Songan, Kopi Giri Alam, Kou Bali & Kou Cuisine, Gula Pedawa, Bali Pure, Poni Songket, Marta Ayu, Anacaraka, Pagi Motley, Cepuk Rang-Rang Nusa Karang, Murni Cosmetic.

"Astungkara (atas izin Tuhan, red.) UMKM binaan KPwBI Bali sudah di-'onboarding', telah dilatih cara pengambilan foto, cara buat laporan keuangan, cara buat inovasi, dapat menampilkan keunikan dan sebagainya," ujarnya.

Baca juga: UMKM, menguntai asa dari ruang maya

Trisno menambahkan digitalisasi yang didorong tidak hanya untuk pemasaran, tetapi juga mulai dari hulu atau proses produksi, kelembagaan, pembiayaan hingga hilirisasi produk.

"Showcase" 26 produk UMKM dalam ajang Gernas BBI tak hanya dipamerkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, tetapi juga di Beach Walk, Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) Denpasar, serta gedung BCA di Denpasar dan Kuta

Seluruh transaksi pembayaran dalam Gernas BBI 2021 di Provinsi Bali menggunakan nontunai, terutama QRIS.

"Kami harapkan penjualan produk-produk UMKM di Bali selama 2021 semakin meningkat, produknya semakin berkualitas, dan cara bayarnya menggunakan QRIS," ucapnya.

Sebelumnya, secara virtual, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa Bank Indonesia di 46 kantor perwakilan dalam negeri siap mendukung Gernas BBI yang akan diselenggarakan setiap bulan pada 2021.

Menurut Perry, BI selama ini selalu mendukung gerakan mempromosikan produk buatan UMKM dalam negeri baik dalam berbagai nasional maupun internasional. Bank Indonesia juga turut melibatkan asosiasi perbankan untuk ikut memajukan pelaku UMKM melalui produk-produk berkualitasnya.

Di era digitalisasi seperti sekarang, Bank Indonesia ikut berkontribusi memudahkan sistem pembayaran dengan menggunakan QRIS, yang diharapkan semakin menyambungkan pelaku usaha dengan dunia digital.

Turut hadir secara langsung dalam peluncuran Gernas BBI 2021, yakni Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, dan Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma.

Trisno dalam acara tersebut juga berkesempatan memberikan penjelasan mengenai produk kain endek kepada Gubernur BI Perry Warjiyo sehingga membuat yang bersangkutan tertarik. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri PPPA Bintang Puspayoga juga ikut mencoba bertransaksi menggunakan QRIS.

Baca juga: Waspada, jangan salah kaprah mendigitalisasi UMKM
Baca juga: BNI siapkan ekosistem digital pulihkan UMKM
Baca juga: Luhut apresiasi ada 3,4 juta UMKM masuk sistem digital

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021