Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 7.531 orang dari 8.915 kasus dinyatakan sembuh dari virus corona di daerah itu hingga 20 Januari 2021.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan penambahan kasus sembuh hari ini tercatat 44 orang lebih banyak dari jumlah kasus positif baru.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 jadi 763.703 orang, kasus positif capai 939.948

"Pasien sembuh hari ini terbanyak dari Kabupaten Kolaka Utara 26 orang, Bombana dua orang, Buton satu orang dan Kota Kendari 15 orang," kata Rabiul.

Sementara penambahan kasus positif baru sebanyak 39 orang dengan rincian Kabupaten Kolaka Utara 23 orang, Wakatobi dua orang, Buton Selatan satu orang, Kota Kendari enam orang dan Baubau tujuh orang.

Ia menyampaikan untuk data pasien COVID-19 yang meninggal di Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan tetap tercatat 171 orang.

Baca juga: 44.886 pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet sembuh

Sebaran 171 kasus meninggal di Sultra, yakni Kota Kendari 54 orang, Baubau 23 orang, Kabupaten Kolaka sembilan orang, Muna Barat dua orang, Kolaka Utara delapan orang, Bombana enam orang, Buton Utara enam orang, Konawe Selatan 13 orang, Muna 13 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Konawe 16 orang, Kolaka Timur tiga orang, Buton tujuh orang, Buton Selatan tiga orang, Buton Tengah dua orang, Konawe Kepulauan dua orang, dan Kabupaten Wakatobi dua orang.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 4.527

Oleh karena itu, ia meminta kepada semua pihak yang menjalankan aktivitas agar menaati protokol kesehatan guna menekan angka kasus COVID-19 di daerah itu.

"Kita harapkan seluruh masyarakat menerapkan 3M di dalam aktivitas, mulai menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Ini penting agar kita bisa menekan angka kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayong itu.

Ia juga mengajak kepada semua pihak yang saat ini masuk sebagai penerima vaksinasi COVID-19 agar tidak ragu demi memutus mata rantai virus tersebut.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021